Selasa, 19 Februari 2013

Dalam mempelajari IELTS, Hilangkan 2 Asumsi ini

Berikut adalah kesalahan dasar yang seringkali dilakukan oleh peserta tes. Sesungguhnya banyak yang mengalaminya hanya karena mereka belum siap secara mental.

Asumsi # 1
Banyak orang berasumsi bahwa Task 1 dalam Academic IELTS akan berupa bagan atau grafik – dan mendadak kaget saat diberi pertanyaan tentang diagram. Hasilnya, mereka memerlukan waktu lebih lama untuk memahami tugas mereka dan menghabiskan lebih dari 30 menit untuk memikirkan apa yang harus mereka tulis dalam laporannya. Lalu petaka selanjutnya – jika tugas pertama menghabiskan waktu anda, anda tidak akan memiliki cukup waktu untuk menulis essai dan anda pun menjadi panik, sehingga kepercayaan diri anda pun menurun drastis.

Hal ini dapat mudah diatasi dengan berlatih sebelumnya. Saat anda berlatih – janganlah hanya memilih grafik, bersiaplah untuk soal diagram juga. Sangatlah penting untuk mempersiapkan apapun yang akan mereka berikan pada anda dan bukan hal-hal yang anda pikir akan sering muncul. Jika anda waktu anda sempit dan hanya memiliki satu minggu untuk belajar – tidak apa-apa. Kerjakan satu atau dua diagram, setidaknya anda pernah mencobanya. Oia, satu lagi, processing dan describing juga tidak lupa Anda pelajari walaupun sebenarnya dua model ini jarang muncul, tapi Anda dituntut untuk waspada!

Asumsi #2
Banyak orang berasumsi bahwa pertanyaan IELTS tidak pernah diulang. Banyak yang membaca contoh pertanyaan dalam tes IELTS satu malam sebelum tesnya dan menyesal karena tidak mempelajarinya.

Beri dukungan pada diri anda – bacalah setiap contoh pertanyaan tes dan biasakan diri anda dengan pertanyaan yang terbaru. Peluang terbaik untuk mendapatkan soal tes yang sama seperti sebelumnya, tentu saja, pada tes Speaking. Meski demikian dalam tes Writing ada pula beberapa pertanyaan yang diulang.

Dan apapun yang terjadi – semoga berhasil dengan persiapan anda dan semoga anda mengalami ujian yang sangat mudah. As long as you live, keep learning how to live,- Lucius Annaeus Seneca.