Berikut adalah kesalahan dasar yang seringkali dilakukan oleh peserta tes. Sesungguhnya banyak yang mengalaminya hanya karena mereka belum siap secara mental.
Asumsi # 1
Banyak orang berasumsi bahwa Task 1
dalam Academic IELTS akan berupa bagan atau grafik – dan mendadak kaget
saat diberi pertanyaan tentang diagram. Hasilnya, mereka memerlukan
waktu lebih lama untuk memahami tugas mereka dan menghabiskan lebih dari
30 menit untuk memikirkan apa yang harus mereka tulis dalam laporannya.
Lalu petaka selanjutnya – jika tugas pertama menghabiskan waktu anda,
anda tidak akan memiliki cukup waktu untuk menulis essai dan anda pun
menjadi panik, sehingga kepercayaan diri anda pun menurun drastis.
Hal ini dapat mudah diatasi dengan
berlatih sebelumnya. Saat anda berlatih – janganlah hanya memilih
grafik, bersiaplah untuk soal diagram juga. Sangatlah penting untuk mempersiapkan apapun yang akan mereka berikan pada anda dan bukan hal-hal yang anda pikir akan sering muncul.
Jika anda waktu anda sempit dan hanya memiliki satu minggu untuk
belajar – tidak apa-apa. Kerjakan satu atau dua diagram, setidaknya anda
pernah mencobanya. Oia, satu lagi, processing dan describing juga tidak lupa Anda pelajari walaupun sebenarnya dua model ini jarang muncul, tapi Anda dituntut untuk waspada!
Asumsi #2
Banyak orang berasumsi bahwa pertanyaan
IELTS tidak pernah diulang. Banyak yang membaca contoh pertanyaan dalam
tes IELTS satu malam sebelum tesnya dan menyesal karena tidak
mempelajarinya.
Beri dukungan pada diri anda
– bacalah setiap contoh pertanyaan tes dan biasakan diri anda dengan
pertanyaan yang terbaru. Peluang terbaik untuk mendapatkan soal tes yang
sama seperti sebelumnya, tentu saja, pada tes Speaking. Meski demikian
dalam tes Writing ada pula beberapa pertanyaan yang diulang.
Dan apapun yang terjadi – semoga berhasil dengan persiapan anda dan semoga anda mengalami ujian yang sangat mudah. As long as you live, keep learning how to live,- Lucius Annaeus Seneca.