Meningkatkan
jumlah kosakata menjadi prioritas setiap kandidat IELTS. Pertanyaannya,
bagaimana cara meningkatkannya? Berikut 10 tips yang bisa anda coba.
1. Beri waktu untuk diri anda sendiri
Mempelajari
kosakata membutuhkan waktu dan akan bermasalah jika anda memaksakan
prosesnya. Mencoba mempelajari terlalu banyak kata dengan cepat,
akhirnya hanya akan membingungkan anda sendiri. 5 kata dalam sehari
lebih efisien ketimbang 20 kata. 5 kata dalam sehari berarti lebih dari
30 kata dalam seminggu.
2. Menjadi pasif
Mungkin
terdengar aneh – biasanya guru memotivasi anda untuk dapat seaktif
mungkin. Begini maksudnya. Anda mempelajari kata dengan menggunakannya
dan menggunakan kata mencakup membaca, menulis, berbicara dan
mendengarkan. Dengan berpusat pada kecakapan pasif (reading dan
listening), anda membuka diri pada sejumlah besar kosakata – lebih dari 5
kata dalam sehari. Yang lebih penting, anda akan mempelajari bagaimana
kata tersebut bekerja – kata lain apa yang bersama dengannya dan bentuk
kata lainnya. Maksudnya menjadi pasif adalah cukup banyak baca dan
dengarkan dalam bahasa Inggris.
Pendekatan
pasif ini tidak hanya memerlukan waktu tetapi juga usaha. Tanyalah pada
banyak guru dan mereka akan memberitahu anda bahwa penulis terbaik
adalah mereka yang banyak membaca dan pendengar terbaik adalah mereka
yang mendengarkan yang baik.
Bisa
juga, baca dan dengarkan tentang apa yang menurut anda menarik. Jika
anda tertarik, otak anda akan mulai bekerja. Jika otak anda mulai
bekerja, anda akan lebih mudah memproses kosakata yang anda dengar/baca.
Dengan alasan tersebut tidak menjadi masalah apa yang and abaca selama
anda membuka diri pada banyak kosakata yang umum. Percayalah, ini akan
berhasil.
3. Menjadi aktif
Jika
menjadi pasif adalah baik maka demikian halnya dengan menjadi aktif.
Menjadi aktif memacu proses belajar. Jika anda menghabiskan beberapa
waktu berkutat dengan kosakata, anda akan mulai “menyadari” lebih banyak
tentang kata-kata lainnya saat anda hanya membaca dan mendengarkan.
Konsep “penyadaran” ini sangatlah trendi di antara para pengajar bahasa
saat ini. Menjadi aktif berarti menyisihkan sedikit waktu setiap harinya
untuk mempelajari kosakata khusus.
4. Belajar mengeja
Mengeja
bisa menjadi sebuah masalah dalam IELTS. Kedengarannya memang aneh,
namun ini sangat berpengaruh pada tes listening karena dapat memberikan
pengaruh negative pada skor anda hingga 2 poin. Tak ada tombol ajaib
seperti check spelling pada komputer yang berhubungan dengan ejaan namun ada kecakapan tertentu yang dapat membantu anda belajar mengeja.
Salah
satu kunci penguasaan ejaan adalah dengan menganggap mengeja sebagai
latihan melihat ketimbang latihan mendengarkan. Salah satu bagian yang
berkaitan dengan masalah ejaan bahasa Inggris adalah apa yang kita
ucapkan dan apa yang kita tuliskan seringkali dua hal yang cukup
berbeda. Intinya adalah dengan melihat kata tersebut, mengucapkannya,
tutup mata anda, lihatlah sambil menutup mata anda, uji diri anda.
Prosesnya sedikit memakan waktu namun dijamin berhasil. Yang akan anda
temukan adalah bahwa, setelah beberapa kali berlatih, anda menjadi
terbiasa hanya melihat kata tanpa harus mempelajari ejaannya.
5. Pelajari kata yang benar (Daftar Kata Akademik)
Ini
yang tersulit. Kita semua memiliki cukup banyak energy untuk
mempelajari kosakata. Cukup masuk akal untuk memastikan anda mempelajari
kosakata IELTS yang tepat. Kesalahan paling umum adalah melihat sebuah
kata, tidak memahaminya dan mengira bahwa kata tersebut pastilah
penting. Sayangnya, tidak semua kata sama pentingnya.
Anda
tentu ingin memusatkan energi anda pada kata-kata yang akan sering anda
gunakan. Tidaklah berarti jika anda menghabiskan waktu dan energi pada
kata-kata yang akan jarang anda gunakan. Sebaiknya anda fokus pada
Daftar Kata Akademik: ada sekitar 570 kata yang umum ditemukan di setiap
tes Academic Writing. Yang terpenting kata-kata tersebut tidaklah
se-akademik yang anda pikirkan. Bahkan kata-kata ini adalah yang umum
digunakan. Tentunya, banyak pelajar yang terkejut mendapati seberapa
mudah kata-kata tersebut. Sederhana pun bisa menjadi bagus. Sebaiknya
anda menggunakan sekitar 10 kata akademik per essai. Jika tidak, anda
mungkin menggunakan jenis bahasa yang salah.
6. Pikirkan famili kata
Yang
satu ini sedikit teknis. Sebagai orang yang mempelajari bahasa Inggris
anda harus bias fleksibel dalam menggunakan kata. Misalkan anda telah
“mempelajari” kata ANALYSIS, anda memahami bentuknya sebagai bagian dari
AWL (Academic Word List). Namun, pikirkan seberapa baik lagi
jika anda juga dapat menggunakan ANALYTICAL, ANALYTICALLY dan ANALYSE.
Sesungguhnya, AWL tidak hanya terdiri dari 570 kata, tetapi 570 famili
kata.
7. Jangan hanya menulis satu kata (pikirkan kata sanding dan frasa)
Maksudnya, kita tidak menggunakan kata, kita menggunakan kelompok kata – yang sebagian guru bahasa menyebutnya chunks.
Dan, tujuan utamanya, sebagian besar kata secara khusus digunakan dalam
kata sanding atau kombinasi kata yang hampir standar. Maka, sebagai
pembelajar yang harus anda lakukan adalah pelajari kombinasi-kombinasi
tersebut dan saat anda menuliskannya, tuliskan juga kombinasinya.
8. Tulis kata dalam kelompok (pikirkan sinonim)
Menulis
kata haruslah menjadi rutinitas belajar kosakata anda – menulis sebuah
kata adalah langkah pertama menguasainya. Namun, banyak pembelajar
bahasa salah mengartikannya. Kecenderungannya adalah menyimpan sebuah
buku catatan kosakata dan mencatat kata sambil lalu. Masalahnya tentu
bahwa anda mudah kehilangan jejak di mana kjata tersebut berada.
Masalahnya ini umum terjadi pada kandidat IELTS. Dalam IELTS, topik yang
harus anda ucapkan dan tuliskan hampir dapat diterka (keluarga,
transport, kesehatan, dll.)
Maka
latihan yang disarankan adalah membuat halaman terpisah untuk setiap
topik. Cara kerjanya adalah setiap kali anda menemukan sebuah kata baru
yang ingin anda pelajari, tuliskan disamping kata lain yang serupa. Cara
ini tidak hanya membuat anda memeriksa kedua kata; setiap kali anda
menulis sebuah kata, anda akan mencari dan memeriksa kata yang serupa.
Latihan
lain yang bisa dilakukan yang cukup baik bagi kandidat IELTS adalah
fokus pada kosakata secara aktif sebelum anda melakukan tes speaking
atau berlatih essai. Buatlah sebuah daftar kata yang ingin anda gunakan
untuk topik tersebut. Anda mungkin tidak akan menggunakan semua kata
dalam tulisan atau ucapan anda. Namun anda akan menulis dan berbicara
dengan lebih baik karena memiliki kosakata yang terencana dan setiap
kali anda melakukannya, anda akan mempelajari kosakata dengan lebih baik
pula.
9. Jadilah pendengar yang aktif (dengarkan dan ucapkan)
Seperti
telah disebutkan sebelumnya bahwa pembicara yang baik cenderung menjadi
pendengar yang baik. Satu hal yang membuatnya sama adalah bahwa mereka
tidak hanya mendengar secara pasif, namun mereka mendengar lalu
berbicara. Pembelajar bahasa yang payah tak akan melakukan apapun saat
mereka mendengar sebuah kata baru – atau mungkin hanya mengangguk – kata
tersebut tak akan dipelajari. Yang akan dilakukan oleh pembelajar
bahasa yang efektif adalah mengulang apa yang baru saja mereka dengar.
Dengan demikian, mereka tak hanya berkomunikasi, mereka juga menggunakan
kata untuk mereka sendiri dan juga mengambil langkah pertama
mempelajarinya.
10. Jangan hanya mempelajari kata baru (pelajari satu kata dengan lebih baik)
Seringkali
bahasa yang terbaik adalah bahasa yang sederhana. Tapi tak ada salahnya
mencoba mempelajari bahasa yang “kompleks” yang jarang digunakan oleh
pengguna bahasa asing. Lebih dari itu, seringkali kesalahan yang dibuat
HANYA dengan “kosakata yang sudah dipelajari”. Secara praktis ini bisa
terjadi, berarti anda sebaiknya: Mengulang kata yang
dipelajari setiap minggu, Bersama guru/pembimbing anda buatlah daftar
cek kata-kata yang salah anda gunakan. Membosankan memang – namun efektif.