Sabtu, 23 Februari 2013

10 Tips Merancang Kosakata IELTS.

Meningkatkan jumlah kosakata menjadi prioritas setiap kandidat IELTS. Pertanyaannya, bagaimana cara meningkatkannya? Berikut 10 tips yang bisa anda coba.

1. Beri waktu untuk diri anda sendiri

Mempelajari kosakata membutuhkan waktu dan akan bermasalah jika anda memaksakan prosesnya. Mencoba mempelajari terlalu banyak kata dengan cepat, akhirnya hanya akan membingungkan anda sendiri. 5 kata dalam sehari lebih efisien ketimbang 20 kata. 5 kata dalam sehari berarti lebih dari 30 kata dalam seminggu.

2. Menjadi pasif

Mungkin terdengar aneh – biasanya guru memotivasi anda untuk dapat seaktif mungkin. Begini maksudnya. Anda mempelajari kata dengan menggunakannya dan menggunakan kata mencakup membaca, menulis, berbicara dan mendengarkan. Dengan berpusat pada kecakapan pasif (reading dan listening), anda membuka diri pada sejumlah besar kosakata – lebih dari 5 kata dalam sehari. Yang lebih penting, anda akan mempelajari bagaimana kata tersebut bekerja – kata lain apa yang bersama dengannya dan bentuk kata lainnya. Maksudnya menjadi pasif adalah cukup banyak baca dan dengarkan dalam bahasa Inggris.
Pendekatan pasif ini tidak hanya memerlukan waktu tetapi juga usaha. Tanyalah pada banyak guru dan mereka akan memberitahu anda bahwa penulis terbaik adalah mereka yang banyak membaca dan pendengar terbaik adalah mereka yang mendengarkan yang baik.
Bisa juga, baca dan dengarkan tentang apa yang menurut anda menarik. Jika anda tertarik, otak anda akan mulai bekerja. Jika otak anda mulai bekerja, anda akan lebih mudah memproses kosakata yang anda dengar/baca. Dengan alasan tersebut tidak menjadi masalah apa yang and abaca selama anda membuka diri pada banyak kosakata yang umum. Percayalah, ini akan berhasil.

3. Menjadi aktif

Jika menjadi pasif adalah baik maka demikian halnya dengan menjadi aktif. Menjadi aktif memacu proses belajar. Jika anda menghabiskan beberapa waktu berkutat dengan kosakata, anda akan mulai “menyadari” lebih banyak tentang kata-kata lainnya saat anda hanya membaca dan mendengarkan. Konsep “penyadaran” ini sangatlah trendi di antara para pengajar bahasa saat ini. Menjadi aktif berarti menyisihkan sedikit waktu setiap harinya untuk mempelajari kosakata khusus.

4. Belajar mengeja

Mengeja bisa menjadi sebuah masalah dalam IELTS. Kedengarannya memang aneh, namun ini sangat berpengaruh pada tes listening karena dapat memberikan pengaruh negative pada skor anda hingga 2 poin. Tak ada tombol ajaib seperti check spelling pada komputer yang berhubungan dengan ejaan namun ada kecakapan tertentu yang dapat membantu anda belajar mengeja.
Salah satu kunci penguasaan ejaan adalah dengan menganggap mengeja sebagai latihan melihat ketimbang latihan mendengarkan. Salah satu bagian yang berkaitan dengan masalah ejaan bahasa Inggris adalah apa yang kita ucapkan dan apa yang kita tuliskan seringkali dua hal yang cukup berbeda. Intinya adalah dengan melihat kata tersebut, mengucapkannya, tutup mata anda, lihatlah sambil menutup mata anda, uji diri anda. Prosesnya sedikit memakan waktu namun dijamin berhasil. Yang akan anda temukan adalah bahwa, setelah beberapa kali berlatih, anda menjadi terbiasa hanya melihat kata tanpa harus mempelajari ejaannya.

5. Pelajari kata yang benar (Daftar Kata Akademik)

Ini yang tersulit. Kita semua memiliki cukup banyak energy untuk mempelajari kosakata. Cukup masuk akal untuk memastikan anda mempelajari kosakata IELTS yang tepat. Kesalahan paling umum adalah melihat sebuah kata, tidak memahaminya dan mengira bahwa kata tersebut pastilah penting. Sayangnya, tidak semua kata sama pentingnya.
Anda tentu ingin memusatkan energi anda pada kata-kata yang akan sering anda gunakan. Tidaklah berarti jika anda menghabiskan waktu dan energi pada kata-kata yang akan jarang anda gunakan. Sebaiknya anda fokus pada Daftar Kata Akademik: ada sekitar 570 kata yang umum ditemukan di setiap tes Academic Writing. Yang terpenting kata-kata tersebut tidaklah se-akademik yang anda pikirkan. Bahkan kata-kata ini adalah yang umum digunakan. Tentunya, banyak pelajar yang terkejut mendapati seberapa mudah kata-kata tersebut. Sederhana pun bisa menjadi bagus. Sebaiknya anda menggunakan sekitar 10 kata akademik per essai. Jika tidak, anda mungkin menggunakan jenis bahasa yang salah.

6. Pikirkan famili kata

Yang satu ini sedikit teknis. Sebagai orang yang mempelajari bahasa Inggris anda harus bias fleksibel dalam menggunakan kata. Misalkan anda telah “mempelajari” kata ANALYSIS, anda memahami bentuknya sebagai bagian dari AWL (Academic Word List). Namun, pikirkan seberapa baik lagi jika anda juga dapat menggunakan ANALYTICAL, ANALYTICALLY dan ANALYSE. Sesungguhnya, AWL tidak hanya terdiri dari 570 kata, tetapi 570 famili kata.

7. Jangan hanya menulis satu kata (pikirkan kata sanding dan frasa)

Maksudnya, kita tidak menggunakan kata, kita menggunakan kelompok kata – yang sebagian guru bahasa menyebutnya chunks. Dan, tujuan utamanya, sebagian besar kata secara khusus digunakan dalam kata sanding atau kombinasi kata yang hampir standar. Maka, sebagai pembelajar yang harus anda lakukan adalah pelajari kombinasi-kombinasi tersebut dan saat anda menuliskannya, tuliskan juga kombinasinya.

8. Tulis kata dalam kelompok (pikirkan sinonim)

Menulis kata haruslah menjadi rutinitas belajar kosakata anda – menulis sebuah kata adalah langkah pertama menguasainya. Namun, banyak pembelajar bahasa salah mengartikannya. Kecenderungannya adalah menyimpan sebuah buku catatan kosakata dan mencatat kata sambil lalu. Masalahnya tentu bahwa anda mudah kehilangan jejak di mana kjata tersebut berada. Masalahnya ini umum terjadi pada kandidat IELTS. Dalam IELTS, topik yang harus anda ucapkan dan tuliskan hampir dapat diterka (keluarga, transport, kesehatan, dll.)
Maka latihan yang disarankan adalah membuat halaman terpisah untuk setiap topik. Cara kerjanya adalah setiap kali anda menemukan sebuah kata baru yang ingin anda pelajari, tuliskan disamping kata lain yang serupa. Cara ini tidak hanya membuat anda memeriksa kedua kata; setiap kali anda menulis sebuah kata, anda akan mencari dan memeriksa kata yang serupa.
Latihan lain yang bisa dilakukan yang cukup baik bagi kandidat IELTS adalah fokus pada kosakata secara aktif sebelum anda melakukan tes speaking atau berlatih essai. Buatlah sebuah daftar kata yang ingin anda gunakan untuk topik tersebut. Anda mungkin tidak akan menggunakan semua kata dalam tulisan atau ucapan anda. Namun anda akan menulis dan berbicara dengan lebih baik karena memiliki kosakata yang terencana dan setiap kali anda melakukannya, anda akan mempelajari kosakata dengan lebih baik pula.

9. Jadilah pendengar yang aktif (dengarkan dan ucapkan)

Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa pembicara yang baik cenderung menjadi pendengar yang baik. Satu hal yang membuatnya sama adalah bahwa mereka tidak hanya mendengar secara pasif, namun mereka mendengar lalu berbicara. Pembelajar bahasa yang payah tak akan melakukan apapun saat mereka mendengar sebuah kata baru – atau mungkin hanya mengangguk – kata tersebut tak akan dipelajari. Yang akan dilakukan oleh pembelajar bahasa yang efektif adalah mengulang apa yang baru saja mereka dengar. Dengan demikian, mereka tak hanya berkomunikasi, mereka juga menggunakan kata untuk mereka sendiri dan juga mengambil langkah pertama mempelajarinya.

10. Jangan hanya mempelajari kata baru (pelajari satu kata dengan lebih baik)

Seringkali bahasa yang terbaik adalah bahasa yang sederhana. Tapi tak ada salahnya mencoba mempelajari bahasa yang “kompleks” yang jarang digunakan oleh pengguna bahasa asing. Lebih dari itu, seringkali kesalahan yang dibuat HANYA dengan “kosakata yang sudah dipelajari”. Secara praktis ini bisa terjadi, berarti anda sebaiknya: Mengulang kata yang dipelajari setiap minggu, Bersama guru/pembimbing anda buatlah daftar cek kata-kata yang salah anda gunakan. Membosankan memang – namun efektif.