Tahukah anda bahwa dalam IELTS nilai
diperoleh dari menulis esai, surat, atau laporan yang sangat pendek?
Panjang esai anda menunjukkan berapa nilai yang mungkin akan hilang
dari tangan anda. Maksudnya begini: jika anda menulis 240 kata
(ketimbang 250 kata seperti yang diminta untuk essai), anda akan
kehilangan sedikit nilai ketimbang anda menulis hanya 200 kata.
Pelajaran yang bisa diambil: bahkan jika
anda tidak punya cukup waktu untuk menulis esai 250 kata, cobalah
menulis sebanyak yang anda mampu, karena kelak anda hanya akan
kehilangan sedikit nilai. Tentunya yang terbaik adalah menulis 250 – 265
kata guna menghindari sanksi menulis kurang panjang.
Tahukah anda bahwa jika anda menulis
sebuah essai/surat/laporan tetapi bukan dengan topik yang ditugaskan
pada anda, karya anda akan didiskualifikasi? Benar sekali dan berikut
cara pasti lainnya untuk mengurangi poin anda untuk tes Writing:
menghafal. Penguji tidaklah bodoh; mereka dilatih secara professional
dan dapat dengan mudah menandai karya hasil menghafal.
Pelajaran yang bisa diambil: jangan mengambil resiko, tulislah sebuah esai IELTS sesuai dengan topik
yang diberikan pada anda, bahkan jika anda tidak mempunyai ide brilian
tentangnya. Tidaklah menjadi masalah seberapa asli tulisan anda, selama
tulisan anda masuk akal dan mengikuti aturan esai pada IELTS. Buku-buku
IELTS yang ditebitkan oleh Cambridge University Press
selalu mencatumkan contoh-contoh esai yang pernah diujikan. Di sana
anda bisa banyak belajar dengan membaca dan meniliti lebih dalam apakah
esai yang dicontohkan telah sesuai dengan topik.
Menggunakan Model Essai
Ada banyak model essai. Namun satu hal
yang sering dipertanyakan, apakah cocok jika menuliskan pendapat dalam
model essai “advantage/disadvantage”.
Beberapa kandidat mungkin kebingungan
mempelajari model essai yang berbeda dan sangat khawatir dengan jenis
essai apa yang harus mereka gunakan untuk menjawab pertanyaan tes IELTS
serta model essai yang mana yang sebaiknya digunakan. Sesungguhnya anda
hanya cukup mencoba dan menjawab pertanyaan sesuai dengan yang diminta
dan tak perlu terlalu mengkhawatirkan model tertentu. Sangatlah mudah
membuat kesalahan dengan mengikuti model essai tertentu – karena anda
malah tidak menjawab hampir seluruh pertanyaan yang diajukan hanya
karena terlalu berusaha mengikuti model yang benar. Ada banyak cara yang
bisa digunakan untuk menjawab pertanyaan.
Sesungguhnya tak ada masalah dengan
menuliskan pendapat dalam essai model “advantage/disadvantage”. Saat
anda diminta mendiskusikan keuntungan dan kerugian, anda juga perlu
mengungkapkan pemikiran anda tentang keuntungan dan kerugian tersebut –
dengan demikian anda pun memberikan pendapat anda.
Intinya, berlatihlah menulis topik-topik
berbeda dan niatkan untuk melihat banyak pertanyaan latihan yang
berbeda pula. Namun, selalu baca pertanyaan yang ada dihadapan anda dan
coba dan jawab pertanyaan tersebut sebanyak yang anda bisa. Jangan
mencoba dan mengulang sebuah esaai yang sudah pernah anda tulis
sebelumnya.