Kamis, 11 April 2013

Persiapan Mental IELTS

IELTS, seperti tes serupa lainnya, menuntut persiapan psikologis yang sangat baik. Sambil membaca, setidaknya ada dua pertanyaan yang mungkin muncul dalam benak anda – persiapan psikologis macam apa dan apa yang kita perlukan.

Siapapun yang merencanakan mengikuti tes IELTS harus tahu bahwa ada banyak tekanan yang muncul.
Misalnya, fakta bahwa selama sesi Listening rekaman yang diputar hanya satu kali bisa jadi sangat mengintimidasi, sehingga anda bisa saja kehilangan jawaban – selamanya, tidak ada kesempatan kedua. Atau mencoba berbicara selama sesi Interview selama setidaknya dua menit tanpa melihat waktu dapat membuat orang sangat ketakutan. Juga sangatlah mudah menjadi depresi selama proses belajar hanya dengan melihat daftar tugas yang perlu anda ketahui untuk melakukan tes 
dengan dengan cepat dan akurat.

Siap secara mental untuk menghadapi tes IELTS memiliki dua manfaat bagi anda – membantu anda belajar lebih efektif dan membuat anda berkonsentrasi pada ujian bukan pada ketakutan. Anda dapat memulai persiapan ini dengan mengatur pencapaian yang realistis – sebuah band score IELTS yang harus anda capai. Mengetahui target anda membuatnya lebih mudah untuk mengukur kemampuan anda – di mana anda sekarang dan apa yang harus anda kembangkan untuk mencapai target. Dengan cara ini anda tahu dengan pasti berapa banyak jawaban dari 40 pertanyaan yang mungkin anda jawab dengan salah namun masih dapat meraih target.

Saat mempersiapkan IELTS, hal yang terpenting adalah bahwa waktu adalah kemewahan yang anda tidak miliki. Inilah sebabnya strategi dikembangkan untuk mengatasi batasan ini, dan salah satunya adalah melewatkan pertanyaan yang memakan banyak waktu. Jika terlalu lama berkutat dengan satu soal, menyerahlah dan lanjutkan dengan soal berikutnya. Beberapa orang sangat sulit untuk menyerah, karena harga diri, kesempurnaan dan pada akhirnya mereka kecewa karenanya. Untuk memastikan hal ini tidak terjadi pada anda, latihlah pikiran anda untuk mematuhi anda kelak.

Aspek penting lainnya adalan mengetahui kelemahan anda. Proses belajar yang paling awal adalah mengetahui di mana letak poin kelemahan anda berhubungan dengan IELTS. Hal yang paling alamiah adalah mencurahkan perhatian lebih pada area yang lemah dan tidak mengecilkan hati jika anda menemukan beberapa subyek yang sulit bagi anda. Mengetahui apa yang bisa diandalkan dari diri sendiri membuatnya lebih mudah untuk mengendalikan aksi dan sikap anda. Misalnya jika anda memiliki kecenderungan untuk menulis kalimat yang panjang dan rumit dan anda mengetahui kebiasaan ini – anda akan memberikan perhatian ekstra pada aspek ini.

Dan akhirnya, masalah yang paling umum: penundaan. Anda tahu bahwa anda benar-benar harus mencapai target IELTS, bahwa ini adalah kunci menuju mimpi anda tetapi anda tidak dapat membuat diri anda mulai belajar. Solusinya: lakukan! Buat batasan waktu, mulailah memberitahukan pada orang lain bahwa anda sedang belajar untuk menghadapi tes IELTS, biarkan semua orang tahu. Rasa malu karena tidak memenuhi harapan orang lain akan memicu anda mencapai target, yaitu unggul dalam IELTS dan melupakannya.

P.S. Score Card dan Chimp Management  bisa digunakan untuk membuat mental Anda jauh lebih siap.