Banyak diantara para peserta tes IELTS merasa
gugup dan khwatir dengan kemampuan pronunciation mereka ketika
berbicara dalam bahasa Inggris, khususnya ketika melakukan tes oral.
Namun sebenarnya, ketika anda mengikuti tes IELTS, dari pada
mengkhawatirkan aksen anda, seharusnya anda harus fokus pada berbicara
sejelas mungkin dan meminimalisir setiap kesalahan pronounciation. Anda
juga harus bisa mengungkapkan apa yang anda pikirkan dengan baik, karena
terkadang ketika anda gugup, anda akan berbicara dengan begumam,
berpikir mungkin dengan begitu anda dapat menyembunyikan kesalahan
pronounciation anda. Ini tidak benar. Sebaiknya anda berbicara dengan
jelas dan percaya diri, dengan begitu apa yang anda katakan dapat
didengar dengan baik, dan yang paling penting, dapat dimengerti oleh
penguji.
Ingat
lah, setiap orang yang berbicara dalam bahasa Inggris memiliki aksen -
bahkan orang-orang dari Amerika, Kanada, Afrika Selatan, Inggris,
Australia atau Selandia Baru sekalipun. Yang perlu diperhatikan adalah
kesalahan-kesalahan besar yang mungkin dapat dilakukan oleh orang-orang
yang latar belakang bahasanya bukan bahasa Inggris. Khususnya, anda
perlu fokus pada kata-kata yang memiliki kemungkinan untuk salah
dimengerti, seperti "lice" menjadi "rice" atau "jello" menjadi "yellow"
dan semacamnya