Minggu, 25 Oktober 2015

Mitos vs Fakta Tentang Tes IELTS (Part 2)




Saran yang salah tentang IELTS terkadang muncul, oleh karena itu anda harus lebih berkonsentrasi pada bagaimana caranya untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris anda. Selalu berlatih setiap hari dan ikuti saran serta panduan resmi dari ahlinya. Berikut ini beberapa mitos dan fakta yang cukup banyak beredar luas tentang IELTS:

4. Mitos: Nilai saya akan dikurangi jika saya tidak berbicara menggunakan aksen Australia, Amerika atau Inggris.
Faktanya, anda tidak dituntut untuk merubah aksen anda dalam tes IELTS. Dari pada memikirkan tentang aksen, lebih baik anda fokus untuk dapat berbicara dengan jelas dan natural, sehingga penguji dapat mengerti apa yang anda katakan. Latik kemampuan berbahasa Inggris anda setiap hari dan sering mendengarkan orang asing (native) berbicara juga anakn membantu anda dalam pengucapan kata-kata yang sulit menjadi lebih jelas.

5. Mitos: Jika saya menulis melebihi batas jumlah kata yang diperintahkan dalam tes writing, maka saya akan mendapat nilai lebih.
Faktanya, jumlah kata minimal itu sangat penting. Anda harus menulis sebanyak paling tidak 150 kata dalam writing task 1 dan 250 kata dalam writing task 2. Jika anda menulis lebih sedikit dari julah kata yang telah ditentukan ini, nilai anda akan dikurangi. Namun jika and amenulis melebihi jumlah kata yang telah ditentukan ini, tidak berarti bahwa anda akan mendapat nilai lebih. Yang lebih penting disini adalah penulisan bahasa inggris yang benar, grammar yang pas, vocabulary yang luas dan struktur kalimat yang benar.

6. Mitos: Jika pendapat yang saya tulis dalam writing test dan yang saya kemukakan dalam speaking test berbeda, penguji akan menyadarinya dan nilai saya pun akan dikurangi.
Faktanya, pada tes writing dan speaking dalam IELTS ini tidak ada jawaban yang benar atau salah secara isi/maknanya. Penguji hanya akan menilai seberapa baik kemampuan berbahasa inggris anda dan seberapa baik anda dalam mengemukakan ide anda.

7. Mitos: Jika saya terus menerus belajar dari  sample pertanyaan-pertanyaan latihan, maka saya akan mendapat hasil nilai yang lebih bagus.
Faktanya, latihan dengan menggunakan sample pertanyaan akan membantu anda untuk mengira-ngira seperti apa bagian-bagian dari tes IELTS ini. Hal ini baik sebagai persiapan untuk tes yang akan anda ikuti, untuk memaksimalkan kemampuan berbahasa inggris anda. Namun ingatlah bahwa untuk meningkatkan kemampuan berbahasa inggris anda, anda harus menggunakan bahasa inggris dalam kehidupan anda sehari-hari – contohnya dengan mengobrol dengan bahasa inggris bersama teman anda, menulis catatan atau email dalam bahasa inggris, membaca Koran/majalah berbahasa inggris, mendengarkan radio yang penyiarnya berbicara dengan menggunakan bahasa inggris, dan lain sebagainya.

Jika anda merasa bahwa anda memerlukan bantuan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa inggris anda, jangan ragu untuk mengambil kursus bahsa inggris atau semacamnya.

Masih ada mitos dan fakta lainnya mengenai IELTS yang belum dibahas disini, akan dibahas di artikel-artikel selanjutnya.

IELTS Kampung Inggris Pare

Belajar IELTS

Sabtu, 24 Oktober 2015

Mitos vs Fakta Tentang Tes IELTS (Part 1)



Saran yang salah tentang IELTS terkadang muncul, oleh karena itu anda harus lebih berkonsentrasi pada bagaimana caranya untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris anda. Selalu berlatih setiap hari dan ikuti saran serta panduan resmi dari ahlinya. Berikut ini beberapa mitos dan fakta yang cukup banyak beredar luas tentang IELTS:

1. Mitos: IELTS itu terlalu sulit
Faktanya, IELTS tidak lebih sulit dari tes lainnya. Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan tepat tujuan dan dirancang untuk dapat menilai seberapa bagus anda dalam berbahasa Inggris – bukan untuk menipu anda atau mengetes pendapat anda. Sama dengan tes lainnya, IELTS juga membutuhkan persiapan. Dan yg harus diingat tidak ada kata lulus atau gagal dalam tes IELTS. Nilai hasil tes IELTS ini dibagi menjadi 9 skala (nilai 1 yang terendah dan 9 adalah yang tertinggi). Skala ini masih tetap konsisten hingga lebih dari 20 tahun.
Nilai yang anda butuhkan tergantung pada kebutuhannya, untuk mengajukan visa atau untuk masuk ke organisasi/institusi tertentu. Selalu ingat untuk memeriksa berapa nilai yang dibutuhkan sebelum melakukan tes.

2. Mitos: Jika saya melakukan tes di negara asal saya, saya mungkin akan mendapat nilai yang lebih baik.
Faktanya, penting untuk dimengerti bahwa tingkat kesulitan tes IELTS akan tetap sama, tidak peduli dimanapun anda mengikutinya. Pikirkan dimana anda merasa paling nyaman dan percaya diri untuk mengikuti tes IELTS ini.
Penting juga untuk diingat bahwa makanan yang baik dan tidur yang cukup akan membuat badan anda lebih fit sehingga dapat membantu memberikan performa yang terbaik saat anda mengikuti tes ini. Perhatikan berapa lama waktu tempuh dari tempat anda tinggal ke tempat tes, dan berusaha lah untuk datang lebih cepat dari jam pelaksanaan tes.
Ingatlah bahwa seluruh penguji dalam tes IELTS di setiap negara memiliki tingkat pelatihan yang sama dan terus dimonitor untuk meyakinkan bahwa mereka memberikan nilai yang sesuai untuk anda dalam tes tersebut.

3. Mitos: Jika saya tersenyum dan membuat penguji tertawa saat tes speaking, saya mungkin akan mendapatkan nilai yang lebih bagus.
Faktanya, senyuman dapat membantu anda untuk merasa lebih santai yang mana mungkin akan membantu anda agar dapat menjawab semua pertanyaan dengan lebih tenang.
Setiap penguji dilatih dan dimonitor secara mendalam agar dapat memberikan nilai yang sebenar-benarnya untuk setiap peserta dan hanya menilai tingkat kemampuan berbahasa Inggris anda saja. Penguji tidak akan memberikan anda nilai lebih hanya karena senyuman dan tawa.
Masih ada mitos dan fakta lainnya yang belum dibahas, akan dibahas di artikel-artikel selanjutnya.

IELTS Kampung Inggris Pare

Belajar IELTS

Rabu, 23 September 2015

Questions Answers from the ex-IELTS Examiner



These are common questions that are often asked by student learns for IELTS. The one who answer these questions is Mr Simon, an ex-IELTS Examiner.

Selasa, 01 September 2015

ESSAY IELTS TASK 1: Fishing Village Development






Fishing Village Development


The diagrams below show the development of a small fishing village and its surrounding area into a large European tourist resort. 

Summarise the information by selecting and reporting the main features, and make comparisons where relevant. 
Write 150 words.


Sample Answer:

The development of a small fishing village and its ambiance in Europe has been plainly shown in these two diagrams from 1974 to 2004. Overall, there was a massive rise in total population 130,000 in 2004, where was used to be 12,000 in 1974.

In 2004, the number of hotels had changed the harbor and the boats along the beach. In the same time, the woodland simply switched to golf course, and olive plants entirely replaced with farmland (fruit and vegetable for hotels). It was a curvy road as a result of demolishing cattle: sheep and goats which significantly showed through the beach.

Also, there were several fundamental changes for a village which is near to the mountain, where the village council added tourist shops, connected to the farmland and homes of locals in 2004. Interestingly, the original village had no changes in between 1974 and 2004.

In conclusion, the development of total population in a small coastal village is boomed in a large tourist place. 

Note:  This model has posted in TestBig.com with a keyword: eddysuaib, a site for submitting an essay and literally which have thousands of readers worldwide, as syndicated across the globe. 

Sabtu, 22 Agustus 2015

Agar Karangan (IELTS) Mudah Dipindai



Sebagian besar di antara kita mengira bahwa pembaca membaca karya kita dari awal hingga akhir. Sayangnya, anda tidak bisa mendikte bagaimana pembaca dapat menyerap isi karangan anda. Sebaiknya, anda meluangkan waktu meneliti apa yang diinginkan oleh pembaca dan menyesuaikan karangan anda dengan keinginan mereka.

Rabu, 22 Juli 2015

Successful Test Taker in Speaking IELTS


 To be a successful test taker, he or she has to make a good preparation by doing a lot of practices before taking the test. Yes, ‘be ready’ seems to be an obvious thing to achieve a good score. The meaning of ‘ready’ here does not mean that test taker has to go abroad previously. The words ‘be ready’ cover the awareness of the test taker on the form of the test it self, including its timing and instruction. Even, there is no guarantee for someone who has lived abroad to be able to get high score automatically. Well, test taker may not think this test is ‘piece of cake stuff’ then does not check the form of it at all.

Selasa, 16 Juni 2015

Grammar IELTS: Intensifier




Kita menggunakan kata seperti: very; really dan extremely untuk memperkuat kata sifat yang kita gunakan, contohnya:

  • It’s a very interesting story.
  • Everyone was very excited.
  • It’s a really interesting story.
  • Everyone was extremely excited

Kita menyebut kata-kata semacam ini dengan intensifier. Intensifier lainnya diantaranya adalah:

amazingly – exceptionally – incredibly – remarkably – particularly

IELTS: Kesalahan Umum Pada Listening


Mungkin sebentar lagi ada beberapa dari anda yang akan mengiktui tes IELTS, tentunya ada banyak hal yang harus anda perhatikan dan persiapkan sebelum mengikuti tes IELTS. Sebelum mengikuti tes, ada baiknya anda memperhatikan beberapa kesalahan yang terjadi saat tes IELTS berlangsung, terutama ketika sesi listening.


Dalam tes IELTS sesi listening dibagi menjadi 4 bagian. Sebelum memulai sesi listening anda akan diberikan intruksi dan akan diberikan waktu untuk melihat soal dari sesi ini. Setelahnya anda akan diperdengarkan sebuah wacana, dan anda harus mendengarkan dan menuliskan jawaban anda. Anda akan menuliskan jawaban anda dilembar soal listening, tepat di samping pertanyaan dari jawaban yang anda tulis, sebelum anda memindahkan jawaban anda ke lembar jawaban.

Rabu, 03 Juni 2015

Saran Baik dan Buruk: Merancang Karangan IELTS


IELTS Kampung Inggris Pare
Contoh Writing IELTS
Bagi anda yang sedang mempersiapkan diri menghadapi tes Writing pada ujian IELTS, berikut adalah saran yang bisa anda pertimbangkan.


Saran yang buruk – berikan diri anda waktu sebanyak mungkin untuk menulis

Salah. Pembagian waktu bisa jadi suatu masalah saat menulis karangan, namun cara menyelesaikan karangan anda bukanlah dengan memulai menulis dengan cepat. Akan berbeda, sesungguhnya, bagi orang berbeda pula, namun saran terbaik adalah dengan meluangkan waktu untuk merancang karangan anda. Maksudnya, jika anda tahu apa yang ingin anda sampaikan dan jika anda tahu kata yang akan digunakan, anda akan menulis dengan lebih cepat dan lebih akurat ketimbang anda langsung menulis setelah dua menit membaca pertanyaan. Beri waktu untuk diri anda. Berapa lama yang anda perlukan untuk menulis 250 kata? Jika anda tahu yang ingin anda sampaikan, jawabannya tak akan lebih dari 20 menit. Sekarang pertimbangkan mana yang lebih baik, pikirkan apa yang akan disampaikan sebelum mulai menulis atau sambil anda menulis. Pilihan di tangan anda.

Seperti Apa Karangan Persuasif IELTS

IELTS Kampung Inggris Pare
 Menulis Karangan Persuasif

Hal-hal berikut biasanya cukup mewakili minimum elemen tentang isi karangan persuasif IELTS:

Ada manfaat yang jelas bagi pembaca. Perjelas pada pembaca langsung sejak awal apa yang bermanfaat dalam bacaan tersebut bagi mereka. Biarkan mereka tahu mengapa mereka ingin membacanya dan apa yang bisa mereka dapatkan dari bacaan tersebut. Jika tidak, pada akhirnya anda hanya akan membuat karangan bagi mereka yang sudah mengetahui sudut pandang anda, karena orang lain mungkin tak memiliki alasan untuk melanjutkan membaca setelah bagian introduksi. Ulangi hal ini setidaknya dua kali – satu kali di awal dan satu lagi di akhir karangan.

Tetap fokus pada setiap poin. Setiap bagian diskusi anda sebaiknya melingkupi sebuah poin yang mendukung argument utama anda.