Sebenarnya saya menempatkan TIPS ini di awal,
menempati pos TIPS 1. Karena tips ini adalah core dari semua tips yang bisa
Anda gunakan untuk meningkatkan Skor IELTS. Tapi itu tidak akan menjadi
persoalan, yang terpenting Anda terus membaca tips-tips yang saya berikan.
Kerap kali saya menjumpai students menghabiskan waktu
berjam-jam untuk belajar. Ketika saya bertanya kepada mereka tentang alasan
yang membuat mereka tetap ‘gigih’ melakukan aktivitasnya. Hampir semua menjawab
“Mengejar SKOR TINGGI”.
Dalam tulisan ini, saya akan berbicara tentang
“belajar untuk pencapaian skor IELTS level intermediate”
Sebagai seorang trainer yang telah menghabiskan waktu
selama 6 tahun mempelajari kekhususan English Testing, saya tahu betul
bagaimana pertanyaan-pertanyaan dalam English Testing dirancang. Semuanya
menggunakan pendekatan MIND + MEASURE, lebih dikenal dengan psychometric. Tentu
saja tidak hanya menguji kemampuan bahasa Inggris, tetapi lebih pada kemampuan
penalaran spasial Anda.
Saya mengambil contoh salah satu soal IELTS yang
disebut SUMMARY COMPLETION. Mematikan tipe soal ini diperlukan penalaran yang
tinggi. Aktivasi nalar sangat dibutuhkan untuk menentukan ketepatan Anda
menjawab semua pertanyaan. Di sini, Anda tidak hanya diminta untuk memahami
seluruh kesimpulan atau sebagian paragraf, tetapi juga bagaimana memilih
phrase, (hanya diperbolehkan 3 suku kata, atau susunan Angka yang sesuai).
Tahap terakhir, Anda harus melakukan copying down phrase atau angka tadi dengan
keakuratan spelling . Fakta menunjukkan, students selalu gagal dalam
menyelesaikan 3 langkah ini, SUMMARY COMPLETION telah berubah menjadi bulky
questions.
“Psikometric dan Brain”
Ternyata tugas utama Psikometrik ini adalah
“membangunkan” bagian tertentu yang ada di otak Anda. Saya sangat setuju dengan
Angelika Dimoka, Tempel University, hasil penelitiannya terhadap Psychometric
dan Brain mapping menyebutkan semantic dan episodic memory ketika dikorek
(lebih) mudah mengaktivasi negative emotion yang menghasilkan untrustworthy
judgment. Ketika kondisi ini terjadi di saat Anda menghadapi ujian IELTS, sudah
pasti hasil yang Anda peroleh tidak begitu maksimal
So setelah mengetahui kondisi seperti ini, apa yang
harus Anda lakukan?
Awal tahun 2012, saya berkunjung ke Jakarta khusus
mengikuti ‘Workshop’ tentang bagaimana cara memaksimalkan kinerja otak kita.
Satu hal yang saya petik: otak mampu melakukan aktivitas baik dalam keadaan
sadar ataupun tidak, mesin berpikir tercanggih yang pernah Ada. Juga, otak
tempat menyimpan values kita, misalnya kita menginginkan pencapaian IELTS level
intermediate. Keinginan itu muncul karena adanya beliefs yang diserap dari
lingkungan sekitar. Beliefs ini mampu mendorong kita menghasilkan apa yang
telah menjadi values kita, tapi terkadang beliefs ini bisa bekerja sebaliknya.
Seperti yang saya ilustrasikan di atas, Hyppocampus dan Amygdala sebagai alat
vital dalam learning dan remembering memuat semantic dan episodic memory yang
ketika diaktivitasi mudah memuat negative emotions. Negative emotions inilah
yang nanti menjadi beliefs dan menutup values kita.
“KEJADIAN + REAKSI = KONDISI ”
Hasil study menunjukkan pilihan makanan yang tepat
dapat meningkatkan optimalisasi otak, ikan salah satunya. Kandungan OMEGA ikan
dipercaya mampu meremajakan sel-sel otak. Dan untuk transmisi syaraf,
buah-buahan yang mengandung Vit. C dan B6 sangat pas jika diikonsumsi. Setelah
Anda menentukan menu makanan, tahap berikutnya adalah mengenali bagaimana otak
Anda bekerja.
Tahap selanjutnya adalah Supercharge Your Memory.
Tony Buzan dalam bukunya yang berjudul Study Skill mengatakan,
bantu otak Anda belajar. Salah satu cara dari beberapa banyak cara yang
dijelaskan dalam buku tersebut, menurut saya Mnemonic Techniques, yang
mirip dengan Theory of Relativity Eisten, adalah cara yang paling mudah
diaplikasikan ketika Anda belajar IELTS.
Berdasarkan komentar students yang telah
mengikuti training saya, mereka menggunakan tehnik ini dalam melakukan
pembelajaran, dan hasilnya sangat sangat luar biasa. Diantara 8 sampai 10
students berhasil memenangkan IELTS level Intermediate
Kok bisa semudah itu?
Pernah dengar RAS (Reticular Activating System)? RAS
ini merupakan syaraf yang mengontrol tingkat kesadaran seseorang. Aktivasi RAS
otak dengan Mnemonic untuk menghasilkan hal-hal positif sehingga akan menjadi
otak yang paling powerful di dalam otak kita untuk memancarkan gelombang
dan menarik gelombang lain. Jadi misalnya kita level gelombangnya terendah,
kita juga akan menarik gelombang-gelombang terendah juga. Kalau keinginan Anda
tinggi, gelombang-gelombang yang frekuensinya sangat tinggi akan tertarik.
Ketika kita menginginkan Score IELTS di level intermediate, kita akan menarik
syarat-syarat IELTS yang maksimum. Dan hasilnya, Silahkan Anda baca komentar
students di atas.
Jadi inilah yang menjadi jawaban yang sangat luar
biasa kenapa Mnemonic itu penting.
Mnemonic Techniques yang saya ajarkan di
training-training saya tidak seperti metode permainan otak yang banyak
dijumpai. Saya menggunakan Mnemonic dengan cara mensintesiskan a left and
right cortex Anda.
Sebagai tambahan, Mnemonic Techniques ini juga dapat
membantu Anda menyelesaikan problem semantic dan episodic memory.
“Spritual MIND”
Practice makes Perfect? Sudah banyak students yang menerapkan cara ini. Belajar siang-malam dengan
menghabiskan waktu berjam-jam, alhasil mereka tidak mampu melakukan perubahan.
Score yang diharapkan tidak kunjung menghampiri. Apa yang menyebabkan hal ini
terjadi? Menurut saya, untuk mendapatkan hasil yang perfect tidak hanya
membutuhkan practice. Di sini Anda diminta lebih jauh mengenal apa mau
Brain dan Mind Anda dan Bagaimana memadukan mereka sehinggg mencapai hasil
kerja yang fantastic sempurna. Saya mengatakan ini, karena BRAIN adalah
hardware dan Mind adalah software. Perpaduan Brain dan Mind akan menghasilkan
tidak hanya kemampuan berpikir Anda tetapi juga perubahan hidup yang Luar
Biasa!
Saya memberikan contoh, setiap kali saya melakukan
training, hal pertama yang menjadi kebiasaan saya adalah meminta kepada semua
peserta untuk tidak mengaktifkan telepon selularnya selama training
berlangsung. Kenapa hal ini saya lakukan? Aktivitas sms atau bbm memberikan
efek yang tidak bagus selama training. Tidak akan terjadi ‘Attention”. Fokus
peserta akan terbagi dan ini menyebabkan proses “menyimpan informasi” pada
Frontal Lobes sangat sedikit.
Contoh lain, dalam buku MIND POWER, James
Borg mengatakan bahwa seseorang yang melewatkan ‘attention’ akan kesulitan
melakukan recall walaupun secara consciousness otaknya mampu menyerap dan
menyimpan informasi dari objek yang dilihat atau didengarkan. Hal ini
disebabkan karena consciousness hanya mampu melakukan aktivitas short-memory.
Jika Anda ingin melakukan aktivitasi long-term memory, berdamailah
dengan unconsciousness Anda.
Overall, Pilihan Makanan, Mnemonic, dan Spritual Mind
yang menjadi tema tips hari ini bisa mencerahkan Anda. Ketepatan metode akan
menentukan Level IELTS Anda. Selamat mencoba.
IELTS Kampung Inggris Pare
Belajar IELTS
Extract picture from anslem23