Minggu, 27 April 2014

Predicting what is in the passage of reading IELTS

The problem that most of test taker deal with in reading IELTS comes from fear that they have even before they start reading the whole passage. Reading IELTS will be academic text which is sometimes not really familiar for test takers. In this case, you need to remember that being panic does not give you anything. Now, let us learn on how to predict what is the passage in the reading section is about.

Reading passages are only text. They have some items in every passage such as titles, paragraph headings, sub-headings, italicized or bold type, pictures, diagram and other visual information, and tables and charts. You can use these items to have ‘smart guessing’ on what kind of information that the passage is going to give. For example, when you see a picture, you can ask yourself some questions such as:

  1. What is happening?
  2. Who is doing it?
  3. Where is it taking place?
  4. Why is it being done?
  5. What is needed to do it?
  6. What other things do I know about this?

You can try to ask such kind of questions to help you get the prediction. You will be more confident in answering questions and finding the information in the passage because you are using your prior knowledge to help you. Actually, that is the thing we do every day every time we read something. However, it should be noted that for answering the section of T/F/NG, you need to be very careful because may take a wrong answer when you merely use your prior knowledge. Remember that prior knowledge should only be a kind of help for you to predict what is the passage is about. Still, you need to check the answer from the reading passage.

As your daily exercise, you can try to read English newspaper. You can write some questions about a newspaper article after looking at the headings and pictures. Then, find out whether you can find the answer in the passage.

Source: http://www.ieltstips.com/reading_strategies_pdfs/how_can_i_predict_what_the_passage_is_about.pdf

IELTS Reading (Serie 2)

Talking about understanding instruction in IELTS reading section, you need to recognize some important things in this section. Those important things cover the following items.
  • What type of question you have to answer (gap-filling, multiple choice, matching information, etc)
  • Whether or not the question requires a specific or general answer.
  • What form the answer should take (is it in form of number, date, etc)

Besides, you need to master well on how to scan the text for specific answer. The important point from scanning application is the use of time efficiently. You should not spend more than one minute to find each answer. You need to look in the given passage, table, diagram or graph for the answer required. Then, locate keywords in the question and find them. Sometimes, you need to look for its synonym in the text. The sentences around these words are most likely to contain the answer that you need.

If you have some unsure answers, make sure that you give mark on it so that you could go back to those questions later after finishing all questions in that section.

Next skill to master is checking your answers. You should make sure that you leave no blank answer as you will not lose any mark even if you make some incorrect answers. Instead, you could go back to the questions that you consider as difficult ones. In checking the answers, you must keep holding on the instruction given. You should be careful to avoid a simple mistake in answering the questions. In order to help you get the ability to complete this skill, you should also know how to work out with unfamiliar vocabulary and master some common connective words. If you know well about connective words, you will get a big help to understand the general meaning of the text.

Source: IELTS to Success Preparation Tips and Practice Test by Eric van Bemmel and Janina Tucker (Melbourne: 1997)

IELTS Reading (Serie 1)

Most of students deal with difficulty in finishing the reading section on time. They feel that they have not enough time to complete the test. It happened because they have no sufficient skill to have effective and efficient reading activity. In IELTS reading section, there are four main skills that you need to master for smoothing your flow to complete this section.

The first skill is previewing. You can do some actions which are initiated by studying the passage from its title, heading, illustration, diagram, and any print in bold type or italics. Then, you can study key parts of the passage by skimming. You can start by read the first paragraph as usually it focuses on the main idea. Generally, the first sentence for each paragraph expresses the key points of the paragraph, while the concluding paragraph provides a summary of the passage. To make it easier for you, you could use a pen to highlight these ideas.

The second skill you need to master is interpreting the instructions and questions. It is important for you to read the instruction carefully to make sure that you are fully understand on what is required and in what form. It might seem ‘small’ but very determining to your score. Have a look at the following instruction.

Using no more than three words for each, identify TWO types of women that regularly experience discrimination when seeking private rental accommodation. Write the names of one group in boxes 6 and 7 on your answer sheet.

From the above example, you need to understand that using four or more words will not be acceptable. In some cases, many students know the right answer for the question. However, they make a mistake in picking the right for to express his or her answer. That makes them lose chance to add the score. So, it is true that understanding what is required is as important as finding right answer from the passage.

Source: IELTS to Success Preparation Tips and Practice Test by Eric van Bemmel and Janina Tucker (Melbourne: 1997)



Sabtu, 26 April 2014

5 Cara Meningkatkan Kecakapan Mendengar

Kunci sukses mempelajari bahasa yang baru adalah dengan berlatih sebanyak mungkin. Bahkan jika anda tinggal di wilayah yang jarang orang berbahasa tersebut, kesempatan akan selalu ada bagi anda untuk meningkatkan kecakapan mendengar. Berlatihlah dengan meluangkan sedikitnya 30 menit setiap harinya untuk melakukan kegiatan tertentu guna melihat sejauh mana peningkatan kecakapan mendengarkan anda.

Instruksi:

  • Manfaatkan sumber belajar online gratis, seperti situs BBC Learning English dan the English Club, keduanya memiliki fitur pelajaran dan lembar kerja gratis untuk memperkuat kecakapan mendengarkan anda. Situs-situs ini menyajikan latihan diksi, dan lembar kegiatan bersama program radio, berita, puisi, dan banyak lagi.
  • Bergabunglah dalam pertukaran dua bahasa dengan menjadwalkan sesi yang setengah waktunya digunakan anda mengajari seseorang berbahasa Inggris untuk mempelajari bahasa anda dan setengahnya lagi orang tersebut mengajari anda berbahasa Inggris. Metode ini cukup menyenangkan karena anda akan bertemu dengan orang baru dan berlatih dengan orang yang memahami seperti apa rasanya belajar bahasa baru, dan tentunya akan lebih sabar. Anda bisa menemukan orang yang tertarik bertukar bahasa dengan membaca bulletin di sekolah bahasa lokal atau komunitas kampus, atau lewat kelompok online.
  • Mendengarkan musik berbahasa Inggris, kemudian membaca liriknya untuk melihat apakah anda memahami yang anda dengarkan. Dengarkan lagi lagu tersebut sambil membaca liriknya atau sambil menyanyikannya. Sangatlah penting untuk mendengarkannya terlebih dahulu tanpa membaca liriknya untuk melihat sejauh mana anda bisa memahaminya.
  • Tontonlah film berbahasa Inggris tanpa subtitel dan cobalah mengikutinya. Bahkan jika anda tak mengerti setiap kata, pelajari pergerakan tubuh dan petunjuk verbal sang aktor untuk mengetahui apa yang terjadi dalam film tersebut. Ulangi menonton, kali ini dengan menampilkan subtitel guna melihat apakah pemahaman anda benar. Ingatlah, subtitel umumnya tidak cocok kata per kata, karena mereka dirancang untuk dibaca dengan cepat, maka gunakan sebagai cara memahami apa yang terjadi dalam adegan dan bukan sebagai terjemahan yang sempurna atas apa yang sedang diucapkan.
  • Jadilah sukarelawan untuk berbicara bahasa Inggris dengan turis asing atau magang di perusahaan tur lokal. Hal ini akan membuat anda berlatih kecakapan mendengarkan bahasa Inggris sehari-hari dengan pembicara bahasa Inggris. Pengalamannya mungkin membuat anda frustasi pada awalnya, namun anda akan senang berada dalam lingkungan yang membuat anda cepat meningkatkan kemampuan mendengarkan bahasa Inggris.


Cara membaca Cepat dan Lebih Baik

Sebelumnya sudah dibahas tentang cara membaca cepat dan lebih baik dengan teknik meusatkan perhatian. Berikut teknik lain yang bisa anda coba.

Berhenti berbicara pada diri sendiri saat anda sedang membaca. Seseorang berbicara pada dirinya dalam 2 cara, yaitu:

  • Memvokalisasi, yaitu pergerakan bibir yang nyata saat anda membaca, dan
  • Subvokalisasi, yaitu berbicara pada diri sendiri dalam kepala anda sambil membaca dalam hati.

Keduanya bisa memperlambat anda tiba pada poin yang harus anda temukan sehingga anda tidak dapat membaca dengan lebih cepat ketimbang saat anda berbicara. Pidato adalah kegiatan yang relatif perlahan; bagi kebanyakan, kecepatan rata-rata berbicaranya adalah sekitar 250 kpm (kata per menit).

Membaca seharusnya menjadi suatu kegiatan yang hanya melibatkan mata dan otak. Vokalisasi mengaitkan membaca dengan berbicara langsung. Cobalah untuk memikirkan kegiatan membaca seperti saat anda sedang melihat suatu pemandangan, suatu panorama ide, ketimbang melihat bebatuan di bawah kaki anda.

Anda juga bisa membaca dalam kelompok pikiran. Penelitian menunjukkan bahwa saat kita membaca, mata kita harus berhenti sesaat di sepanjang baris. Pembaca yang buruk banyak melakukannya, lebih banyak hentian mata ketimbang pembaca yang baik. Hal ini tak hanya bisa memperlambat anda, tetapi juga menghalangi pemahaman karena makna lebih mudah diambil perkelompok kata ketimbang dari kata per kata atau bahkan huruf per huruf. Cobalah untuk membaca dalam frasa yang terdiri dari tiga atau empat kata. Terutama dalam klausa lengkap dan frasa preposisi. Pikiran anda bisa menginternalisasinya seolah frasa tersebut adalah satu kata yang memiliki makna besar.

Jangan terus membaca frasa yang sama. Pembaca yang buruk mempunyai kebiasaan membaca dan membaca ulang frasa yang sama lagi dan lagi. Kebiasaan membuat regresi waktu membaca dobel atau tripel ini dan seringkali tidak menghasilkan pemahaman yang lebih baik. Membaca dengan kehati-hatian dan peenuh perhatian tak akan cukup untuk benar-benar memahami, tetapi seringkali lebih efektif ketimbang regresi konstan di tengah bacaan. Sangatlah disarankan untuk memberikan perhatian lebih saat bacaan pertama. Lakukan pratinjau dulu sebelum membaca dengan teliti dan anda akan mengingat dengan lebih baik tanpa harus membaca ulang.

Terakhir, ada baiknya anda memvariasikan laju membaca anda untuk menyesuaikan kesulitan dan jenis teks. Pembaca yang buruk selalu membaca dengan laju yang sama perlahannya. Sedangkan seorang pembaca yang efisien mempercepat lajunya pada materi yang mudah dan memperlambat pada materi yang sulit. Beberapa hal tak akan bermakna jika dibaca terlalu cepat. Materi resmi dan teks yang sangat sulit sebaiknya dibaca perlahan. Materi yang lebih mudah dan majalah dan koran dapat dibaca dengan cepat. Puisi dan drama dibuat untuk ditampilkan, dan jika tidak diperagakan, maka setidaknya, dibaca lantang secara lisan. Hal ini tentu akan bertentangan dengan kecepatan metode membaca yang baik yang melarang vokalisasi. Tulisan religious dan kitab suci sesungguhnya ditulis untuk dibacakan dan didengarkan pada audiens yang tak hanya pintar tetapi juga mereka yang buta huruf. Yang menarik dari puisi, drama, atau doa tidaklah benar-benar anda alami jika anda “membaca cepat” teksnya.

Rahasia Pilihan Kata - 2 (end)

Ingin yakin apakah anda selalu memilih kata kerja yang sesuai? Evaluasi pilihan kata kerja anda dengan menggunakan dua criteria: (1) kata kerja tersebut haruslah spesifik; dan (2) mereka haruslah nyata. Karena, anda ingin aksi dalam kalimat menjadi sebernilai dan sebermakna mungkin, tanpa ada celah bagi pembaca menjadi salah paham tentang kegiatan tersebut.

Sama halnya dengan memilih kata yang digunakan sebagai kata benda (noun), kata sifat (adjective), dan kata keterangan (adverb). Semakin tepat dan nyata pilihan anda, semakin efektif kata-kata tersebut menggambarkan pesan anda. Pilihan kata yang tidak jelas, hanya akan memaksa pembaca bekerja dua kali dalam usahanya mencoba mencari tahu apa maksud karangan anda.

Mengulang kata sebetulnya bukanlah hal yang buruk. Dalam banyak waktu, kita mengulang kata-kata karena kita harus melakukannya. Namun, pengulangan menjadi negative saat ia membuat perhatian pembaca jauh dari topic. Pengulangan semacam ini seringkali menggantung dalam pikiran pembaca sehingga mereka sadar pada suatu titik bahwa anda sudah mengulangnya terlalu banyak. Dan saat pengulangan berlanjut, ia hanya akan menjadi pengganggu.

Jika anda ingin merasainya saat sedang menulis (seperti yang dilakukan oleh penulis lainnya), maka rasakan apakah pengulangan tersebut selalu ada. Yaitu pengulangan yang melekat pada pembaca, mengakibatkan mereka menjadi focus pada hal yang diulang, ketimbang pesan yang anda coba sampaikan.

Semakin aneh suatu kata, semakin ia akan melekat saat diulangi. Itu sebabnya anda diajari menggunakan kata ganti (pronoun) ketimbang menuliskan nama seseorang setiap waktu. Anda akan memiliki banyak kelonggaran saat mengulang kata-kata yang umum tanpa memperingatkan pembaca. Lakukan dengan hal yang lebih tidak biasa, dan mulailah bergerak agar tidak terdengar mengulang.

Salah satu cara menghindarinya adalah dengan menggunakan variasi kata atau frasa yang perlu diulang. Caranya? Dengan mencari sinonimnya lewat thesaurus, menciptakan istilah baru, menggunakan kiasan dan menggunakan label pada tempatnya. Pendekatan semacam ini membuat pengulangan menjadi lebih elegan dan tidak kentara.

Perangkat transisi diperlukan untuk memelihara kohesi dan alur. Seperti aspek lainnya dalam karangan anda, anda harus memperhatikan pilihan elemen transisional anda.

Gunakan berbagai kata dan frasa transisional. Hindari penggunaan transisi yang sala di sepanjang karangan anda, terutama yang bersifat formula, seperti “first, second, lastly.”
Menjauhlah dari ungkapan “there” yang aneh. Memulai suatu kalimat dengan kata “there” memunculkan fungsi transisional yang eksplisit yang membuatnya alami dalam memperkenalkan hal baru atau yang berhubungan dengan suatu diskusi. Terlalu banyak mengandalkan perangkat yang sammengandalkan perangkat yang sama, berujung pada pengulangan yang seringkali aneh.
Perkecil pergeseran topic transisi . ini termasuk hal-hal seperti “speaking of,” “with regards to,” dan “another thing to note,” semua yang dirancang untuk memperkenalkan sebuah topic baru. Meski sangat valid, mereka hanyalah sedikit lebih baik ketimbang langsung masuk pada topic baru tanpa peringatan. Lebih baik menggunakan transisi yang lebih bermakna.
Bahkan jika anda tidak menyukai suatu kebenaran politik, anda tentu menginginkan bahasa anda tetap netral berkaitan dengan jender. Cukup tempatkan, bahasa bias jender yang mengarah pada bagian yang terdengar miring pada satu sisi skala. Masyarakat saat ini terbiasa membaca materi jender yang netral, pada hamper setiap publikasi professional – bahkan online – mengikutinya dalam gaya panduan mereka masing-masing. Menyimpang dari hal-hal yang membuat pekerjaan anda tampak canggung dan amatir.

Jika anda akan menggunakan kiasan, seperti metafora atau simile, pastikan kiasan tersebut bukanlah sesuatu yang klise yang sudah ada sejak sebelum anda dilahirkan. Meski sangat valid sebagai elemen bahasa, kemunculnnya yang sudah bertahun-tahun telah membuat pembaca jemu dengannya. Kiasan-kiasan tersebut mungkin dapat membuat materi karangan berabad lalu terdengar sangat bagus, namun mereka akan berdampak lebih buruk atau membosankan bagi pembaca anda jika digunakan saat ini.

Rahasia Pilihan Kata - 1

Karangan terdiri dari kata-kata dan semua kata memiliki makna. Jika untaian huruf dalam selembar kertas tidak bermakna apapun, maka ia hanya racauan dan harus dihilangkan secepat mungkin. Di luar definisi tertulis, kata-kata bisa mengandung konotasi – pesan lain yang secara implicit dikomunikasikan di luar makna literalnya.

Kata “doctor,” “healer,” “medicine man,” “medical practitioner” dan “doc,” misalnya, semuanya mengandung makna yang sama. Namun, saat digunakan dalam suatu karangan, mereka bisa melukiskan konteks yang berbeda. Kata “Doctor” lebih sederhana dan langsung; kata “Healer” menyulap imej ahli kebatinan; kata “medicine man” terasa seperti muncul dari ritual voodoo; kata “doc” berkonotasi suatu hubungan personal; dan kata “medical practitioner” terasa formal dan klinis.

Satu kata bisa membuat semuanya menjadi berbeda. Anda bisa mengubah makna dan implikasi suatu kalimat hanya dengan mengubah satu kata saja. Bahkan dari suatu kalimat yang terdiri dari 25 kata, perbaruan tunggal tersebut bisa membalikkan semua hal.

Contohnya dua kalimat berikut, dengan mengubah satu kata membuat perubahan yang sangat kentara:

“Let’s see a movie.” (konotasi: sebuah undangan untuk menonton film apapun judul atau jenisnya)

“Let’s see that movie.” (konotasi: menonton sebuah film tertentu yang sudah dibicarakan sebelumnya)

Pemilihan kata kerja pun harus diperhatikan. Kata kerja menjelaskan suatu kegiatan dalam sebuah kalimat. Mereka menentukan apakah sang wanita yang dijelaskan menangis, meratap, terisak, atau berlinang air mata. Mereka mengungkapkan pada pembaca apakah suatu kejadian membelot, menyakiti, menghancurkan atau memusnahkan harapan pengampunan seseorang. Kata kerja yang kuat memunculkan semangat bagi kalimat langsung yang bertentangan. , memberinya suatu elemen yang akan merebut perhatian pembaca.

Aturannya, selalu gunakan kata kerja aktif kapanpun ia cocok, dan mengubahnya ke dalam bentuk pasif saat benar-benar diperlukan. Bentuk “to be” yang beragam adalah kata kerja yang paling banyak digunakan dalam bahasa Inggris, maka sangatlah normal jika mereka muncul dalam kalimat-kalimat anda. Setiap kali anda menulis dalam bentuk pasif, selalu perhitungkan apakah sesuai jika menggunakan kata kerja aktif pada tempat tersebut – dengan demikian akan sangat membantu meningkatkan kualitas karangan anda.

Kata kerja sederhana, yang merupakan kata yang umum dengan banyak makna, boleh saja digunakan, membuat anda dapat mengatur konteks yang sesuai. Namun, sebaiknya hindari penggunaannya jika anda menaruh nilai serius dalam kejelasan pada karangan anda.

Agar tulisan Lebih Menarik (Selesai)

Tulisan yang menarik membuat pembaca betah berlama-lama membaca karya tersebut. Setelah sebelumnya dibahas beberapa cara untuk membuat tulisan anda menarik minat pembaca, berikut lanjutannya.

Lakukan sesuatu yang tak terduga. Kebanyakan orang senang menebak-nebak. Itu cara mereka membuat dirinya merasa pintar saat mengkonsumsi muatan dari yang lainnya. Dan saat mereka menebak dengan benar, mereka merasa tervalidasi. Saat tebakannya salah, kendatipun, saat itulah perhatian mereka terusik. Jadi isilah tulisan anda dengan hal-hal yang tidak diduga oleh orang lain, misalnya, poin yang mengejutkan, argument dan ilustrasi yang tidak biasa.

Lakukan yang anda ucapkan. Terlalu banyak orang yang menulis tanpa melakukan yang mereka tulis. Sangatlah jarang ditemukan kisah nyata dimana penulisnya adalah juga tokoh protagonisnya, bahkan lebih jarang saat tokoh sentralnya melakukan sesuatu yang berharga dengan waktunya. Apalagi yang lebih menarik untuk dibaca selain seorang yang menarik menuliskan hidupnya yang juga menarik?

Tunjukan ketegasan anda. Sangatlah menjengkelkan berada di sekitar orang-orang yang tidak tegas. Harus membaca sebuah artikel yang si penulisnya tak dapat memutuskan posisinya menyiksa pembaca dan tidak menimbulkan sesuatu. Ambil suatu posisi yang jelas di setiap hal yang anda bicarakan – itulah yang dihargai oleh pembaca.

Jadilah yang pembaca inginkan. Terkadang, artikel yang paling menarik adalah yang merujuk tepat pada apa yang dicari oleh pembaca. Ketahuilah apa yang diingin tahui oleh pembaca dan, seperti obat yang tepat, berikan pada mereka. Tentunya, teknik ini bisa saja sangat dangkal, tetapi anda tak dapat engingkari keefektifannya.

Bangunlah sebuah karakter. Buatlah suatu karakter tulisan. Karangan dengan karakter yang sempurna dan ciri-ciri serta keyakinan yang spesifik. Kemudian saring karangan anda lewat ciri dan keyakinan tersebut, cara yang sama yang dilakukan seorang aktor saat menyaring aktingnya lewat karakter yang diperankannya.

Perhatian: saat anda menulis pandangan suatu karakter, pembaca akan mengharapkan anda berpihak pada karakter tersebut. Jika anda tidak berpihak, anda harus member tahukan kepada pembaca alasannya, baik secara eksplisit (dengan penjelasan) atau implicit (dengan memberikan petunjuk sehingga mereka dapat mengetahui alasan anda demikian).

Ceritakan kisah yang baik. Ini adalah saran yang sudah diungkapkan sejak lama tetapi masih berlaku hingga sekarang. Tidaklah cukup banyak pencerita yang baik di luar sana. Dan sambil kita memuaskan dahaga kita akan cerita di TV dan film, artikel yang bercerita seperti sebuah film akan tetap mencuri perhatian.

Bahkan jika anda menulis essay yang kurang menarik seperti tutorial dan sorotan produk, mendongeng bisa jadi lebih mudah saat anda menggambarkan poinnya dan memberikan contoh. Pada dasarnya, jika anda dapat mengarang sebuah cerita yang bagus, anda dapat membuat karya tulis apapun dengan sangat mudah.

Hindari sikap lebih pintar. Orang pintar berpikir menjadi pintar membuat mereka tampak keren. Nyatanya salah. Seringkali, hal itu malah membuat mereka menderita. Menjadi pintar adalah antithesis dari menjadi menarik. Kecuali audiens anda adalah anak usia 13 tahunan yang masih naïf dan mudah terkesan, menjadi pintar tidaklah berguna. Saat menulis sesuatu yang lucu, pintar mungkin sesuai, tetapi anda harus menentukan tempat anda.


Agar Tulisan Anda Lebih Menarik (Satu)

Buat tulisanmu lebih menarik – kalimat ini selalu kita dengar berulang-ulang. Masalahnya, tak ada yang benar-benar memberitahukan cara melakukannya. Tahukah anda, apa yang sesungguhnya akan membuat tulisan kita menarik?

Saat anda menulis dengan cara yang menarik, orang-orang tak hanya membaca karya anda dari awal hingga akhir, mereka mencari karya anda terdahulu dan mengharapkan materi yang lebih menarik lagi dari anda. Nyatanya, tak banyak hal menarik di sekitar kita yang bisa dijadikan bahan tulisan. Ini menyebabkan satu karya yang menarik menjadi special.

Sebagian hal harus diperintahkan. Sedangkan yang lainnya tidak. Jika anda ingin karya anda lebih menarik, cobalah menyajikan lebih banyak hal yang dahulu dan kurangi hal yang masa kini dalam tulisan anda. Perhatikan hal-hal yang anda baca yang berhasil mencuri perhatian anda dan pertahankan – itulah hal-hal yang akan anda intergrasikan pada isi karangan anda.

Tak peduli maksud anda sangat benar atau sangat salah, kesegaran subyek yang anda ambil yang membuatnya menarik. Jika anda hanya meniru pandangan yang sudah sering diungkapkan sebelumnya, maka tak peduli anda benar – anda tidak benar-benar menambahkan hal yang baru dalam percakapan anda.

Anda bisa sangat salah namun tetap menarik. Selama anda tidak menyatakan hal yang bodoh semua orang akan segera melupakannya dengan logika sederhana, melakukan kesalahan tak akan melukai anda. Karena anda menyajikan sesuatu yang baru pada pembaca.

Jangan hanya membunyikannya. Lebih baik, berusahalah melakukan hal-hal dengan lebih baik pada setidaknya satu aspek saja. Miliki argument yang lebih kuat daripada apapun yang telah ditulis di masa lalu. Jadilah lebih lucu daripada sebelumnya. Ungkapkan maksud anda dengan cara yang lebih kreatif, dan lain-lain. Terutama, luar biasalah dalam satu bidang meski anda lemah dalam bidang lainnya, ketimbang hanya rata-rata di setiap aspek karya.

Saat anda diterima dalam sebuah aspek spesifik, akan memberikan pembaca sesuatu yang berkesan. Bertentangan dengan karya yang tidak lebih baik atau lebih buruk dari karya lain di luar sana.

Sebagai seorang penulis, tidaklah lumrah menunjukkan betapa berharganya posisi anda, terutama jika anda dalam suatu platform dengan audiens yang luas seperti blog popular atau majalah. Banyak orang tidak memiliki keistimewaan seperti anda, entah karena mereka tak dapat mengekspresikan diri mereka dengan baik di atas kertas atau mereka tidak memiliki platform yang sama dengan anda. Mengatakan hal-hal yang orang-orang ingin katakan sendiri membuat mereka merasa terwakili lewat karya anda, membuatnya sangat menarik bagi mereka.


4 Tips Lancar dan Mudah Berbahasa Inggris

Ada beberapa orang yang mungkin stress ketika disuruh belajar bahasa Inggris. Mereka sudah takut duluan dengan banyaknya rumus tenses,kosa kata dan pengucapan yang harus dipelajari. Sebenarnya jika mempunyai niat yang kuat, belajar bahasa Inggris tidaklah sulit. Tetapi biasanya mereka sudah bosan, malas dan putus asa ketika harus belajar bahasa Inggris. Sebetulnya ada beberapa cara yang memudahkan Anda untuk belajar bahasa Inggris dan berikut ini adalah cara-caranya.

1.     Menghafal Kosa Kata atau Kata dalam Bahasa Inggris

Anda haruslah menghafal kosa kata dalam bahasa Inggris setiap harinya cukup 2 kata sehari. Tetapi jika ingin lebih dari 2 kata juga tidak apa-apa yang penting adalah konsisten untuk menghafalnya. Saat menghafal kata-kata tersebut, Anda jangan mencampurkannya dengan tenses karena akan membuyarkan pikiran. Tetapi jika Anda sanggup, maka jauh lebih baik.

2.     Mempelajari Tenses Jika Sudah Hafal Kata Bahasa Inggris

Setelah hafal banyak kata bahasa Inggris, saatnya untuk mempelajari penggunaan tenses. Tenses sangat perlu untuk pembentukan kalimat bahasa Inggris. Ada 16 rumus tenses yang dipelajari. Dan untuk mempelajarinya, Anda baiknya mempelajari satu persatu tensesnya, misalnya 1 rumus tenses dipelajari selama seminggu.

3.     Latihan Berbicara Dalam Bahasa Inggris

Setelah tenses dan kosa kata sudah dikuasai, maka Anda harus mengaplikasikannya secara nyata yaitu latihan berbicara dalam bahasa Inggris. Tidak mungkin jika Anda bicara dengan orang Indonesia memakai bahasa Inggris. Maka Anda harus belajar dengan orang asing melalui media sosial atau pergi ke tempat wisata yang banyak turis.

4.     Mempersering Frekuensi Berbicara Bahasa Inggris

Selanjutnya adalah lebih sering menggunakan bahasa Inggris dalam berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari agar lancar dan mahir berbahasa Inggris. Tetapi, Anda juga tetap harus menjunjung tinggi bahasa Indonesia dan daerah Anda.