Kamis, 23 Januari 2014

Persiapan Sedini Mungkin untuk Memperoleh Beasiswa Luar Negeri

Dapat memperoleh beasiswa belajar di luar negeri merupakan prestasi yang patut di banggakan. Hal ini karena proses mendapatkan beasiswa ini tidak mudah dan memerlukan perjuangan yang panjang. Bagi anda yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri dengan gratis, ada baiknya anda mempersiapkan diri dari sekarang.

Persiapan mendasar memperoleh beasiswa luar negeri
Bagi anda mahasiswa yang masih di tingkat awal, mulai dari sekarang anda harus fokus pada kuliah anda. Kerjakan tugas dan ujian anda dengan maksimal sehingga nilai anda akan memuaskan. Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif yang mendekati sempurna akan membuka lebar pintu anda untuk memperoleh beasiswa luar negeri. Selain fokus pada kuliah anda, anda juga harus aktif mengikuti kegiatan organisasi kampus. Hal ini sangat penting karena salah satu syarat mendapat beasiswa adalah anda harus aktif dalam organisasi atau dalam kegiatan bermasyarakat.

Modal lancar berbahasa Inggris
Saat anda belajar di  luar negeri nanti, kuliah dan komunikasi sehari-hari anda akan dilakukan dalam bahasa inggris.Sehingga, anda harus lancar berkomunikasi menggunakan bahasa ini. Oleh karena itu, para instansi pemberi beasiswa luar negeri mengharuskan anda memberikan bukti melalui sertifikat tes Bahasa Inggris. Anda dapat menggunakan sertifikat tes TOEFL maupun tes IELTS. Tes ini cukup sulit bagi yang bahasa Inggrisnya pas-pasan. Oleh sebab itu, mengikuti Kursus persiapan beasiswa Luar Negri di Kampung Inggris Pare sangatlah penting. Di kampung ini, anda dapat menghabiskan liburan kuliah anda dengan mempelajari tips dan trik mengerjakan tes tersebut.

Kemampuan Bahasa Inggris: Modal Memperoleh Beasiswa

Anda ingin memperoleh beasiswa luar negeri tapi tidak cakap berbahasa Inggris? Jangan khawatir. Bahasa inggris sebetulnya tidak terlalu susah untuk dipelajari. Asal anda memiliki kemauan dan tekad, anda pasti akan mampu menguasainya.

Bahasa inggris untuk melamar beasiswa luar negeri
Karena anda akan tinggal di luar negeri selama beberapa waktu dalam menjalani studi anda, tak mengherankan apabila lembaga penyedia beasiswa luar negeri mengharuskan anda memiliki kemampuan bahasa Inggris yang memadai. Oleh sebab itu, anda harus mencantumkan sertifikat tes bahasa Inggris dari instansi yang diakui untuk memperoleh beasiswa. Anda dapat memilih tes TOEFL atau tes IELTS. Bagi anda yang tidak cakap dalam bahasa Inggris, anda dapat mengikuti kursus persiapan beasiswa Luar Negri di Kampung Inggris Pare. Dengan mengikuti kursus ini, anda akan mampu mengerjakan salah satu tes tersebut dengan baik. Sehingga, skor anda akan memenuhi syarat dan anda dapat meraih mimpi anda.

Mengapa di kampung Inggris Pare?
Namanya saja kampung Inggris, jadi jika anda kursus disini anda tidak hanya mendapat tips dan trik mengerjakan tes TOEFL atau tes IELTS. Di kampung ini anda akan tinggal selama sebulan atau dua bulan. Dan dalam jangka waktu tersebut, anda dihaaruskan melakukan komunikasi sehari-hari dengan bahasa Inggris. Saat ke warung makan atau toko, para penjual akan melayani anda dalam bahasa Inggris. Sehingga, anda akan terbiasa menggunakan bahasa Inggris dan saat waktunya tiba bagi anda bealajar di luar negeri, anda akan mampu berkomunikasi dan beradaptasi dengan baik.

Kamis, 16 Januari 2014

IELTS Homestay ala Kampung Inggris Pare

Belajar IELTS akan lebih terasa mudah dan menyenangkan jika saja dilakukan bersama-sama, baik itu dengan membentuk kelompok belajar IELTS ataupun dengan memilih untuk menetap di Asrama IELTS. Ternyata saat ini di Kampung Inggris Pare Kediri, Anda dapat menemukan sebuah Asrama bahasa Inggris yang secara khusus melatih para siswanya mendalami kemampuan mengerjakan soal-soal IELTS, baik itu Listening, Reading, Writing dan Speaking. Asrama IELTS Homestay tidak hanya menawarkan program belajar IELTS, tetapi juga program bahasa Inggris umum (General English). Mau tahu seperti apa Asrama IELTS Homestay di Kampung Inggris Pare? Silahkan nonton film di bawah:



UnoEduTravel - Warung Ketan Kampung Inggris Pare

Aktivitas melepas penat setelah seharian belajar, para pelajar di Kampung Inggris Pare selalu menyempatkan diri menikmati jajanan kecil, berupa Ketan, Pisang Goreng, sembari bertukar cerita tentang daerah masing-masing. Di Warung Ketan lah tempat mereka berkumpul, yang seakan menjadi "Kamar" kedua mereka setelah Asrama/Kosan. Mau tahu lebih jauh seperti apa Warung Ketan di Kampung Inggris Pare? Silahkan simak film pendek di bawah ini (Presented by UNO edutravel)


 

Rabu, 18 Desember 2013

Cara menjawab sesi Reading Cambridge 4, test 4, no. 36-40

Pertanyaan nomor 36-40 (YES, NO, NOT GIVEN)

Cara saya menjawab pertanyaan sesi YES, NO, NOT GIVEN pada Cambridge 4, test 4. Mungkin cara ini juga cocok bagi Anda. Ada 2 langkah :

  1. Temukan kata kunci pada bacaan,
  2. Setelah menemukan kata kunci, bacalah dengan teliti. Terkadang dibutuhkan kemampuan Paraphrase untuk menemukan jawaban yang tepat.


Pertanyaan no. 36:
Personal liberty and independence have never been regarded as directly linked to health-care.

Bacaan:
People are not in a position to exercise personal liberty and to be self-determining if they are poverty-stricken, or deprived of basic education, or do not live within a context of law and order. In the same way, basic health-care is a condition of the exercise of autonomy.

Jawaban: NO



Pertanyaan no. 37:
Health-care came to be seen as a right at about the same time that the limits of health-care resources became evident.

Bacaan:
Just at the time when it became obvious that health-care resources could not possibly meet the demands being made upon them, people were demanding that their fundamental right to health-care be satisfied by the state.

Jawaban: YES



Pertanyaan no. 38:
In OECD countries population changes have had an impact on health-care costs in recent years.

Bacaan:
The second set of more specific changes that have led to the present concern about the distribution of health-care resources stems from the dramatic rise in health costs in most OECD countries,…

Jawaban: YES



Pertanyaan no. 39:
OECD governments have consistently underestimated the level of health-care provision needed.

Bacaan:
… in OECD countries as a whole, health costs increased from 3.8% of GDP in 1960 to 7% of GDP in 1980, and it has been predicted that the proportion of health costs to GDP will continue to increase.

Jawaban: NOT GIVEN



Pertanyaan no. 40:
In most economically developed countries the elderly will have to make special provision for their health-care in the future.

Bacaan:
… in most OECD countries, accompanied by large-scale demographic and social changes which have meant, to take one example, that elderly people are now major (and relatively very expensive) consumers of health-care resources.

Jawaban: NOT GIVEN




Ref. Cambridge Practice Test for IELTS 4

Cara menjawab sesi Reading Cambridge 9, test 4, no. 27-30

Pertanyaan nomor 27-30 (HEADINGS)

Menjawab pertanyaan sesi HEADINGS pada Cambridge 9, test 4, no. 27-30 dengan kemampuan menganalisa KEYWORDS yang tepat.

 Penting: Bacaan dan pertanyaan HEADINGS hampir selalu mempunyai KEYWORDS yang sama !!!

Langkah 1: Pahami pertanyaan HEADINGS
Langkah 2: Lakukan skimming, scanning dan paraphrasing untuk mencari keywords yang tepat pada bacaan.


Pertanyaan nomor 27



Pertanyaan nomor 28



Pertanyaan nomor 29




Pertanyaan nomor 30


Ref. Cambridge Practice Test for IELTS 9

Cara menjawab sesi Reading Cambridge 4, test 1, no. 9-13

Pertanyaan nomor 9-13 (MATCHING FEATURES)

Menjawab pertanyaan sesi MATCHING FEATURES pada Cambridge 4, test 1, no. 9-13 dengan kemampuan menganalisa KEYWORDS yang tepat.


Penting: Anda akan menemukan banyak informasi yang berkaitan dengan pertanyaan. Tugas Anda: Baca dengan teliti semua informasi yang relevant!!!




Ref. Cambridge Practice Test for IELTS 4


Selasa, 17 Desember 2013

Cara menjawab sesi Reading Cambridge 2, test 2, no. 27-30

Pertanyaan nomor 27-30 (HEADINGS)

Menjawab pertanyaan sesi HEADINGS pada Cambridge 2, test 2, no. 27-30 dengan kemampuan menganalisa KEYWORDS yang tepat.

Penting: Bacaan dan pertanyaan HEADINGS hampir selalu mempunyai KEYWORDS yang sama !!!

Langkah 1: Pahami pertanyaan HEADINGS
Langkah 2: Lakukan skimming, scanning dan paraphrasing untuk mencari keywords yang tepat pada bacaan.





Ref. Cambridge Practice Test for IELTS 2

Cara menjawab sesi Reading Cambridge 2, test 3, no. 27-33

Pertanyaan nomor 27-33 (HEADINGS)

Menjawab pertanyaan sesi HEADINGS pada Cambridge 2, test 3, no. 27-33 dengan kemampuan menganalisa KEYWORDS yang tepat.

Penting: Bacaan dan pertanyaan HEADINGS hampir selalu mempunyai KEYWORDS yang sama !!!

Langkah 1: Pahami pertanyaan HEADINGS

Langkah 2: Lakukan skimming, scanning dan paraphrasing untuk mencari keywords yang tepat pada bacaan.






Temukan KEYWORDS !!!


Jawaban dari pertanyaan di atas:

27. Section B                  iv
28. Section C                  vii
29. Section D                 viii
30. Section E                  iii
31. Section F                  ii
32. Section G                 i
33. Section H                 x


Ref. Cambridge Practice Test for IELTS 2

Senin, 16 Desember 2013

Cara menjawab sesi Reading Cambridge 7, GT A, no. 8-14

Pertanyaan nomor 8-14 (HEADINGS)

Menjawab pertanyaan sesi HEADINGS pada Cambridge 7, GT A dengan kemampuan menganalisa KEYWORDS yang tepat.

Penting: PARAGRAPHS dan HEADINGS hampir selalu mempunyai KEYWORDS yang sama !!!

Langkah 1: Pahami pertanyaan HEADINGS
Langkah 2: Lakukan skimming dan scanning untuk mencari keywords yang tepat pada bacaan.  







Temukan KEYWORDS !!!




Jawaban dari pertanyaan di atas:

08. Section A                 v
09. Section B                 vii
10. Section C                 ix
11. Section D                 ii
12. Section E                  x
13. Section F                  i
14. Section G                 iii

Ref. Cambridge Practice Test for IELTS 7