Sabtu, 18 April 2009

5 Ketakutan Tentang IELTS




Tak ada yang menyenangi ujian. Ujian membuat seseorang gugup dan tidak nyaman. Ujian merusak kepercayaan diri para siswa dan membuatnya stress. Pada kasus yang ekstrim seseorang bisa saja panik dan kehilangan akal sehat.

IELTS tidak ada bedanya dengan ujian. Dan bagi banyak orang, IELTS adalah suatu masalah.

Banyak bagian IELTS yang bisa mengintimidasi kecuali anda tahu bagaimana mengatasinya. Orang takut pada sesuatu yang tidak dikenalnya, dan solusinya adalah dengan berkawan dengan semua aspek “menakutkan” dari ujian IELTS. Buanglah hal mengejutkan tentang IELTS dan semua ketakutan itu akan hilang.
Berikut lima hal yang banyak ditakuti tentang IELTS:


1/ Bagaimana jika saya melewatkan jawaban pada modul Listening?
Ini adalah ketakutan kehilangan konsentrasi. Tanyakan pada kandidat IELTS apa yang mereka takuti pada modul Listening dan mereka akan menjawab: “Saya takut melewatkan jawaban. Saya takut saya tidak mampu mengikuti rekaman”.

Untuk membuat ketakutan ini hilang hanya ada satu solusi – latihan. Berlatih membangun kepercayaan diri dan mengajarkan anda bagaimana untuk pulih bahkan jika anda melewatkan satu atau dua jawaban; bagaimana untuk terus maju dan membuat semuanya beres. Berlatih memunculkan letak kelemahan anda, soal mana yang paling sulit bagi anda, dan dimana anda biasa kehilangan poin. Memberikan perhatian ekstra pada soal-soal tersebut akan menyelamatkan poin-poin berharga dan meningkatkan skor keseluruhan.

2/ Bagaimana jika saya tidak punya banyak waktu?
Pada sesi Reading dan Writing ketakutan yang paling umum adalah kehabisan waktu. Cara terbaik untuk berdamai dengan ketakutan ini adalah mengendalikan waktu dan mengaturnya sebaik mungkin. Siswa diberikan beberapa wacana dan tanpa kecuali anda harus menyelesaikan semuanya bersamaan.

Salah satu manajemen waktu disebut “Bagi dan Kalahkan”. Bagi waktu di awal tes dan menulislah saat anda akan mulai mengerjakan setiap wacana. Tetap pada kontrak tersebut apapun yang terjadi. Bahkan jika anda memiliki pertanyaan yang tidak terjawab, lanjutkan pada wacana berikutnya. Pikirkan ini sebagai sebuah system pengendali yang berbahaya – akan memastikan bahwa meski beberapa soal terlewatkan, sebagian besar pertanyaan sudah terjawab.

3/ Bagaimana jika saya tidak punya ide untuk dituliskan?
Ini adalah ketakutan mengalami halangan menulis (writer’s block). Banyak siswa yang bingung memilih topik essai dan tidak tahu apa yang harus dituangkan tentang topik yang dipilih. Cara yang paling mudah untuk mengatasinya adalah dengan banyak membaca essai dengan topik-topik yang berbeda dan menyerap ide-ide orang lain. Kenyataannya adalah penguji IELTS tidak peduli akan sumber informasi; yang dinilai adalah cara essai tersebut ditulis.

4/ Bagaimana jika saya mengatakan hal yang salah?
Ini adalah ketakutan mengungkapkan ide yang “tidak sesuai”. Berlawanan dengan apa yang banyak orang pikirkan, tidak ada ide yang benar ataupun salah. Selama siswa berbicara sesuai dengan topik dan mengungkapkan pemikirannya dengan cara yang logis, tak ada ide yang akan membahayakan skor mereka.

5/ Bagaimana jika saya tidak tahu apa yang harus dikatakan?
Ini adalah ketakutan berinteraksi denga penguji. Secara umum, modul Speaking seringkali membuat seseorang merasa tidak nyaman karena sedikitnya waktu untuk berpikir. Bagaimana jika mereka menanyakan padaku sebuah pertanyaan dan aku tak tahu harus menjawab apa, tidak punya pendapat? Untuk membuat ketakutan ini pergi kandidat perlu membangun kepercayaan diri. Berlatih berbicara selama beberapa minggu dengan sederet topik bisa mendatangkan keajaiban; setelah anda membuktikan kemampuan berbicara anda, akan menjadi lebih mudah untuk mendemonstrasikannya pada penguji.

Beberapa siswa menjadi gugup saat direkam. Herannya alasan prosedur ini adalah untuk mengevaluasi penguji, bukan yang diuji. Ada banyak kasus saat siswa tidak senang dengan skor yang mereka peroleh dan meminta penilaian ulang, yang hanya dapat dilakukan jika ada sebuah rekaman ujian.

Kesimpulannya, manusia takut pada hal-hal yang tidak mereka ketahui dan merasa nyaman dengan yang sudah biasa. Jangan biarkan ketakutan yang irasional menghalangi kesuksesan anda