Karangan terdiri dari kata-kata dan semua kata memiliki makna. Jika untaian huruf dalam selembar kertas tidak bermakna apapun, maka ia hanya racauan dan harus dihilangkan secepat mungkin. Di luar definisi tertulis, kata-kata bisa mengandung konotasi – pesan lain yang secara implicit dikomunikasikan di luar makna literalnya.
Kata “doctor,” “healer,” “medicine man,” “medical practitioner” dan “doc,” misalnya, semuanya mengandung makna yang sama. Namun, saat digunakan dalam suatu karangan, mereka bisa melukiskan konteks yang berbeda. Kata “Doctor” lebih sederhana dan langsung; kata “Healer” menyulap imej ahli kebatinan; kata “medicine man” terasa seperti muncul dari ritual voodoo; kata “doc” berkonotasi suatu hubungan personal; dan kata “medical practitioner” terasa formal dan klinis.
Satu kata bisa membuat semuanya menjadi berbeda. Anda bisa mengubah makna dan implikasi suatu kalimat hanya dengan mengubah satu kata saja. Bahkan dari suatu kalimat yang terdiri dari 25 kata, perbaruan tunggal tersebut bisa membalikkan semua hal.
Contohnya dua kalimat berikut, dengan mengubah satu kata membuat perubahan yang sangat kentara:
“Let’s see a movie.” (konotasi: sebuah undangan untuk menonton film apapun judul atau jenisnya)
“Let’s see that movie.” (konotasi: menonton sebuah film tertentu yang sudah dibicarakan sebelumnya)
Pemilihan kata kerja pun harus diperhatikan. Kata kerja menjelaskan suatu kegiatan dalam sebuah kalimat. Mereka menentukan apakah sang wanita yang dijelaskan menangis, meratap, terisak, atau berlinang air mata. Mereka mengungkapkan pada pembaca apakah suatu kejadian membelot, menyakiti, menghancurkan atau memusnahkan harapan pengampunan seseorang. Kata kerja yang kuat memunculkan semangat bagi kalimat langsung yang bertentangan. , memberinya suatu elemen yang akan merebut perhatian pembaca.
Aturannya, selalu gunakan kata kerja aktif kapanpun ia cocok, dan mengubahnya ke dalam bentuk pasif saat benar-benar diperlukan. Bentuk “to be” yang beragam adalah kata kerja yang paling banyak digunakan dalam bahasa Inggris, maka sangatlah normal jika mereka muncul dalam kalimat-kalimat anda. Setiap kali anda menulis dalam bentuk pasif, selalu perhitungkan apakah sesuai jika menggunakan kata kerja aktif pada tempat tersebut – dengan demikian akan sangat membantu meningkatkan kualitas karangan anda.
Kata kerja sederhana, yang merupakan kata yang umum dengan banyak makna, boleh saja digunakan, membuat anda dapat mengatur konteks yang sesuai. Namun, sebaiknya hindari penggunaannya jika anda menaruh nilai serius dalam kejelasan pada karangan anda.