Kamis, 25 April 2013

TOEFL: Menceritakan kembali dalam esai

Apakah anda merasa kesulitan ketika diminta untuk menyajikan kembali topik dalam esai saat mengikuti tes TOEFL atau saat pengajar anda dalam kelas memberikan tugas untuk membuat esai?

Terkadang bagian yang paling membingungkan untuk dikerjakan dalam menulis sebuah esai adalah untuk menulis kalimat pembukanya. Kalimat pembuka yang baik dalam esai adalah kalimat pembuka yang dapat menarik perhatian pembaca, kalimat pembuka yang menyajikan atau memperkenalkan topik yang akan kita ceritakan dalam esai.

Ada beberapa cara sederhana yang dapat membantu anda dalam kesulitan membuat esai :

  • Bayangkan bahwa essai yang diminta dalam tes TOEFL adalah sesuatu yang sederhana dan mudah, seperti anda diminta mengungkapkan kesetujuan anda  atas sesuatu, sebagai contoh : "apakah Anda setuju atau tidak setuju bahwa belajar tentang masa lalu itu tidak penting?"
  • Dalam membuat sebuah esai, kemampuan anda dalam memparafrasekan sebuah tulisan sangat diperlukan, misalkan dengan contoh pernyataan di atas tentang setuju dan tidaknya anda pada sebuah pernyataan, anda dapat membuat kalimat pembuka pada esai anda dengan kalimat seperti ini : “Meskipun banyak yang percaya bahwa kita harus hidup di masa sekarang, saya sangat percaya bahwa masa lalu merupakan pelajaran berharga bagi setiap orang.”
  • Bagi sebagian orang mungkin mengalami banyak kesulitan dalam membuat sebuah essai, terutama bagi anda yang baru saja mempelajari bahasa Inggris. cara termudah untuk membuat essai adalah menyalin kembali kata-kata dari sumber asli. Tapi menyalin dalam hal ini adalah menangkap informasi penting dari sumber asli dan menuliskannya kembali dengan gaya menulis anda sendiri, anda bisa menggunakan banyak persamaan kata untuk menyamarkan kemiripan dari sumber asli dengan esai anda.

Berkonsentrasilah pada topik yang harus anda ceritakan kembali dalam esai, pikirkan bahwa informasi yang akan anda sajikan akan dibutuhkan oleh pembaca anda.

TOEFL Kampung Inggris Pare

Belajar TOEFL

Mengapa TOEFL yang dipilih ?

Apa bila anda ingin belajar, bekerja, atau mengajukan beasiswa ke luar Negeri, terutama ke Negara berbahasa Inggris, anda tentu selalu menemukan TOEFL sebagai salah satu persyaratan yang harus anda penuhi. Mengapa harus TOEFL?

Berikut beberapa alasan mengapa TOEFL hampir selalu menjadi salah satu syarat yang harus anda penuhi untuk bekerja atau belajar ke luar Negeri.

1. TOEFL sudah banyak dikenal sebagai penilain kemampuan berbahasa Inggris seseorang.

Untuk kebanyakan Intitusi di negara berbahasa Inggris, hasil dari TOEFL sudah sejak lama dipakai sebagai persyaratan yang mereka ajukan, mereka menganggap TOEFL menjadi bukti yang dapat menunjukkan kemampuan bahasa Inggris dengan akurat.

2. Tes TOEFL diterima diberbagai Negara.

Lebih dari 8.500 Universitas, dan Intitusi di lebih dari 130 Negara, termasuk Universitas-univesitas ternama di Australia, Inggris, dan Amerika serikat. Meminta para calon pelajar untuk menyertakan hasil tes TOEFL sebagai bukti tingkat kemampuan mereka dalam bahasa Inggris.

3. Tes TOEFL memiliki cakupan lokasi tes yang lebih luas, dari pada tes kemampuan berbahasa Inggris yang lain.

Sekitar 4.500 pusat pengambilan tes TOEFL yang tersebar di 165 Negara yang terus bertambah setiap tahunnya. Menjadikan TOEFL menjadi tes kemampuan bahasa Inggris yang akan lebih mudah untuk dicapai oleh peserta ujian dari berbagai Negara.

4. Konten dari tes TOEFL berisikan pembelajaran Akademik.

Ini membuat TOEFL menjadi acuan yang tepat untuk para pelajar yang akan belajar di luar Negeri. Hasil tes TOEFL dapat menggambarkan kemampuan anda untuk memahami pembelajaran di kelas nantinya.

Beasiswa STUNED (Seleksi Maret – April)

STUNED adalah program beasiswa yang disediakan pemerintah Belanda untuk warga Negara Indonesia, porgram beasiswa yang menyediakan program beasiswa pasca sarjana dan non gelar. Bidang studi yang ditawarkan beasiswa STUNED untuk program pasca sarjana diantaranya:

  1. Master of Arts.
  2. Master of Business Administration.
  3. Master of Science.

Dan non gelar dengan masa studi 1,5 – 2 tahun, mengutamakan studi dalam dalam bidan pembangunan dan pemberantasan kemiskinan.

Persyaratan:

  1. Warga Negara Indonesia, Pria berusia maksimal 40 tahun, wanita 45 tahun.
  2. Pendidikan minimal S1, dengan IPK akhir 2,75.
  3. Memiliki pengalaman kerja 2 tahun di intitusi terakhir sebelum batas akhir pendaftaran.
  4. Memiliki latar belakang atau bidang studi yang sesuai dengan program studi pilihan.
  5. Telah memiliki ‘Letter of Acceptance’ (surat penerimaan) dari salah universitas di Belanda.
  6. Memiliki kemampuan berbahasa baik, nilai minimum TOEFL ITP 550/IELTS 6/CBT 213.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Beasiswa STUNED, dapat menghubungi:

Netherlands Education Center (NEC)
Menara Jamsostek lantai 20
Jalan Gatot Subroto no.38
Jakarta 12170
Telp:(021)5290 2172
Atau anda dapat mengunjungi website resminya http://www.nesoindonesia.or.id/

            Program Beasiswa STUNED biasanya melakukan seleksi pada bulan Maret – April setiap tahunnya.

Jumat, 19 April 2013

10 Langkah Mengeja dengan Lebih Baik

Tip 1 – Kenali masalahnya
Pertama-tama, jika anda tidak dapat mengeja, anda bukanlah seorang idiot. Ejaan bahasa Inggris menyeramkan untuk satu alasan yang sangat baik – apa yang kita ucapkan dan apa yang kita tulis seringkali dua hal yang berbeda. Mesalkan sebuah kata sederhana “women”.  Jika anda menuliskan apa yang anda dengar, mungkin akan berupa “wimmin”.


Rabu, 17 April 2013

IELTS: Reading: True, False, Not Given

Dalam setiap tes IELTS tidak perduli itu jenis Academic maupun General, selalu memiliki jenis pertanyaan semacam ini. Dan sering kali jenis pertanyaan seperti ini lah yang membuat peserta tes kebingungan.
Pada jenis pertanyaan seperti ini, anda diminta untuk menilai apakah sebuah kalimat yang terdapat didalamnya ini benar (true) atau salah (false) atau justru tidak disebutkan (not given), berdasarkan dari bacaan yang telah diberikan sebelumnya.

Jumat, 12 April 2013

Ujian Reading dan Writing IELTS Akademik

IELTS Kampung Inggris Pare
Reading-Writing IELTS
Seperti telah disebutkan pada artikel sebelumnya,ada dua jenis tes IELTS – IELTS Academic (AC) dan IELTS General Training (GT). 

Pada dasarnya kedua tes tersebut sama saja, hanya ada sedikit perbedaan pada bagian tes Reading dan Writing.

Tes Reading pada AC merupakan ujian selama 1 jam yang terbagi ke dalam 3 sesi dengan 40 pertanyaan yang didasarkan pada 1 wacana per sesi. Panjang wacana pada AC Reading test adalah sekitar 2000 – 2750 kata. Kandidat akan diberikan sebuah lembar soal dan lembar jawaban. Mereka diperbolehkan menulis pada lembar soal tetapi tidak dapat membawa lembar soal tersebut keluar meski tes telah selesai. Seluruh jawaban harus dicantumkan pada lembar jawaban sebelumwaktu yang disediakan habis karena tidak ada perpanjangan waktu setelah 1 jam yang ditentukan untuk Academic Reading test guna memindahkan jawaban pada lembar jawaban.

Kamis, 11 April 2013

Persiapan Mental IELTS

IELTS, seperti tes serupa lainnya, menuntut persiapan psikologis yang sangat baik. Sambil membaca, setidaknya ada dua pertanyaan yang mungkin muncul dalam benak anda – persiapan psikologis macam apa dan apa yang kita perlukan.

Siapapun yang merencanakan mengikuti tes IELTS harus tahu bahwa ada banyak tekanan yang muncul.

Rabu, 10 April 2013

Fakta IELTS yang Tak Banyak Orang Tahu



Tak banyak orang berpikir dengan apa  mereka akan menulis, pulpen atau pensil. Saat ini ada peraturan: jawaban Listening dan Reading ditulis menggunakan pensil dan jawaban Writing menggunakan pulpen dan atau pensil. Ini adalah contoh lainnya bahwa hal kecil bisa jadi masalah besar dalam IELTS.

Saat ini, writing dan Speaking dinilai tidak berbeda dari Listening dan Reading. Adanya nilai setengah, tidak seperti di tahun-tahun sebelumnya, 2006, yang berarti tidak mungkin meraih nilai 6,5 pada Writing atau Speaking. Alasannya adalah cara penguji dilatih saat ini, tapi sekarang telah berubah, nilai setengah bisa menjadi membeda dengan nilai penuh :)

Bagaimana Menghitung Skor? (Academic Writing Task 1)

Tentu banyak yang bertanya, bagaimana skor IELTS dihitung? Berikut sedikit ringkasan tentang proses pemberian skor pada tes IELTS Writing.

Ketika Task 1 pada tes Writing (modul IELTS Academic) anda dinilai, anda bisa memperoleh (atau kehilangan) poin jika:

Sabtu, 06 April 2013

6 Tips Jitu Membuat “Reading IELTS” Mudah

Ada sedikit perbedaan antara modul reading Academic, dan General Training dalam tes IELTS. Tidak terdiri dari 4 atau 5 bagian, dalam sesi reading IELTS academic hanya terdiri dari 3 bagian, namun memiliki kesulitan yang lebih. Bagian pertama akan terkesan mudah, dan akan semakin sulit di bagian-bagian selanjutnya. 

Untuk mengatasi kesulitan yang mungkin anda alami dalam menjawab soal-soal di bagian ini, ada beberapa tips yang akan membantu anda.