IELTS: Mempersiapkan Speaking Test

Untuk mempersiapkan tes, berikut beberapa latihan yang dapat dipraktekkan:

Pilihlah sebuah topik dan bicara di depan cermin untuk berlatih Speaking test. Anda harus melalui tiga bagian speaking tes. Bicara di depan cermin akan membantu anda mengembangkan bahasa tubuh anda dan juga pengucapan.

Anda mungkin menemukan hal tersebut aneh jika cermin dapat mengkoreksi pengucapan anda. Nyatanya, ada beberapa huruf vocal dan konsonan yang anda tidak dapat ucapkan dengan benar jika anda tidak tahu bagaimana melakukannya (bukan sekedar mengingat pengucapan).

Karakter IELTS Speaking Test

Sejak 1 Juli 2001, bagian Speaking test telah dirubah. Kini terdiri dari tiga bagian. Pada bagian yang pertama, kandidat diminta menjawab pertanyaan umum tentang diri sendiri, keluarga, pekerjaan/studi, ketertarikan, dan topik-topik lain yang serupa. Bagian ini berlangsung selama kurang lebih empat sampai lima menit.

IELTS: Daftar Kata Sambung | Seri 2

Melanjutkan topik di artikel sebelumnya, berikut ini adalah beberapa kata sambung yang dapat anda gunakan untuk menulis esay, surat atau pun laporan yang diperintahkan dalam tes IELTS area writing.

IELTS: Daftar Kata Sambung | Seri 1

Berikut ini adalah beberapa kata sambung yang dapat anda gunakan dalam menulis esai atau laporan atau surat yang menjadi tugas anda pada saat mengerjakan tes IELTS area writing. Beberapa kata sambung yang anda dibawah ini mungkin kurang familiar atau bahkan baru kali ini anda lihat, oleh karena itu ditambahkan pula keterangan contoh penggunaannya jika dirasa diperlukan.

IELTS: Bukan Kecakapan Biasa | Seri 2

Seperti telah disebutkan pada artikel sebelumnya, bahwa aspek mendengarkan sesungguhnya bisa dilatih. Berikut beberapa cara mudah lainnya untuk mempertajam aspek pendengaran anda.

IELTS: Bukan Kecakapan Biasa | Seri 1

Mungkin anda seringkali mendengar bahwa satu-satunya hal yang perlu anda lakukan saat berhadapan dengan lembar soal IELTS Listening test adalah tidak ada. Aspek mendengarkan bukanlah aspek yang tidak perlu diasah. Justru ada beberapa cara mudah untuk melatih aspek mendengarkan anda dalam menghadapi tes Listening IELTS.

“Cara mendapatkan ide untuk esai IELTS”

Ada beberapa peserta tes IELTS yang merasa kesulitan ketika menulis esai ketika tes berlangsung. Sebagian mungkin bertanya ‘Bagaimana caranya menulis sebuah esai, jika kita tidak mengerti topik yang diberikan?” Memang akan menjadi hal yang sulit untuk menulis tentang sesuatu yang kita tidak mengerti.

IELTS: Berikan Contoh yang Spesifik

"I believe this is a very useful lesson. You can learn a lot from it. Use this lesson to make your public speaking better!".

Bisakah anda melihat apa yang salah pada kalimat di atas? Apakah kalimat itu menjadi pembuka yang baik untuk suatu artikel? Apakah kalimat itu menarik? Bisakah anda belajar darinya? Nyatanya, kalimat itu terlalu luas. Kita bias saja menyebutkan bahwa setiap pelajaran sangat berguna. Tetapi, kita berharap ada sesuatu yang secara spesifik berguna dalam artikel ini. Apakah itu? Seberapa spesifik artikel ini untuk kebaikan saya? Apa yang sesungguhnya saya pelajari?

Akan lebih baik jika anda mencoba pembukaan semacam ini:

Jadikan Kamus Sebagai Kawan

Sebagai pengguna bahasa kedua, kita tentu akan mengalami banyak kesalahan dalam mengeja, berkosakata, atau bahkan bertata bahasa pada saat berbahasa asing. Salah satunya dalam menggunakan bahasa Inggris. Sesungguhnya hal ini dapat diminimalisir jika kita rajin mengembangkan kemampuan berbahasa kita. Salah satu caranya, berkawan dengan kamus.

“Mempersiapkan diri untuk tes IELTS”

Sebelum mengikuti tes IELTS, akan sangat efektif jika anda mempelajari kesalahan yang paling sering dilakukan peserta tes IELTS ketika mempersiapkan diri sebelum mengikuti tes. Ada 4 sesi yang harus diikuti dalam tes IELTS, yaitu, Reading, Listening, Writing, dan Speaking. Banyak calon peserta tes yang hanya mempelajari beberapa bagian sebelum mengikuti tes IELTS, dalam artian tidak semua bagian yang diujikan mereka pelajari.

Mereka biasa melakukan kesalahan dengan hanya mempelajari beberapa bagian saja dari 4 sesi yang akan diujikan dalam IELTS. Misalkan mereka hanya memperdalam pembelajaran mereka dalam reading dan listening atau mereka hanya belajar tentang writing dan speaking. Padahal untuk mencapai skor yang memuaskan mereka harus memiliki nilai yang baik pada setiap sesi dalam IELTS.