4 Langkah Praktis Menulis "bahasa Inggris IELTS"

Bahasa Inggris merupakan bahasa yang paling banyak diucapkan di seluruh planet ini. Tak dapat dipungkiri era globalisasi semakin memperluas perkembangan bahasa Inggris. Tak hanya mereka yang tinggal di negara berbahasa Inggris saja yang menggunakan bahasa tersebut, namun orang-orang yang tinggal di negara yang  berbahasa selain bahasa Inggris pun menggunakannya sebagai bahasa komunikasi.

Intonasi dan Kecepatan Berbicara dalam IELTS

Banyak orang yang berasal dari beragam negara memiliki intonasi yang kurang sesuai karena gurunya pun memiliki intonasi yang kurang sesuai pula. Di banyak situasi, menjadi monoton lebih baik ketimbang memiliki intonasi yang buruk. Yang terburuk adalah saat seseorang naik dan turun terlalu banyak dalam setiap kata. Hal lain yang sebaiknya dihindari adalah mengakhiri kalimat dengan intonasi yang tinggi.

Untuk memperbaiki intonasi yang kurang sesuai, anda sebaiknya ingat untuk memulai dengan suara yang sedikit keras dan mengakhirinya dengan perlahan. Anda tak bisa melakukannya dengan cara lain. Sebaiknya anda mendengarkan rekaman audio dengan pembicara bahasa asing. Anda akan mendengar intonasi yang benar. Setelah mendengarkan rekaman audio, rekamlah suara anda dan dengarkan. Apakah terdengar sama? Jika tidak, maka cari area mana yang tidak sama dan lakukan perbaikan.

Saran ini sangatlah sepele, namun intonasi cukuplah mudah diperbaiki. Anda dapat memperbaiki intonasi bicara anda hanya dengan sedikit usaha. Jika anda memiliki teman yang merupakan pembicara bahasa Inggris, anda dapat melakukan perbaikan dengan berlatih bersama. Merekam suara anda sendiri dan mendengarkannya mungkin membosankan, namun memiliki intonasi yang tepat dapat mengalahkan kebosanan itu.

Waspadai Kata Kunci dan Alur Teks dalam IELTS

Salah satu kesalahan yang paling sering dilakukan adalah saat mencocokkan kata pada pertanyaan dengan sebuah kata dalam teks dan mengira anda sudah menemukan jawabannya. Hampir tak pernah semudah itu dan jika kata-katanya cocok, maka itu bukan jawabannya. Yang biasanya anda cari adalah sinonim (persamaan kata) atau paraphrase (potongan teks yang mengungkapkan hal yang sama dengan pertanyaan).

Salah satu alasan seorang kandidat membuat kesalahan demikian adalah pengajar cenderung mengatakan cari kata kunci dalam pertanyaan tersebut. Sesungguhnya saran ini sangat membantu menunjukkan kemungkinan letak jawaban dan di paragraf mana jawaban tersebut berada. Namun kemudian anda perlu kembali dan membaca seluruh pertanyaan dengan teliti untuk melihat apakah jawabannya benar.

IELTS: Perhatikan Lembar Bacaan, Cepat Menjawab Pertanyaan.

Pertanyaan atau teks – mana yang harus dibaca lebih dulu? Tak ada jawaban yang benar. Buku teks cenderung menyarankan anda membaca teks dengan cepat terlebih dulu sehingga anda mengetahui bagaimana teks tersebut dirancang. 

Hal ini cukup membantu karena anda akan menghemat waktu kemudian dengan mengetahui paragraph mana yang mengandung jawabannya. Hal ini juga bisa jadi pendekatan yang baik, umumnya disediakan bagi kandidat level tinggi sehingga anda tak perlu menghabiskan banyak waktu untuk membaca dan selanjutnya anda memiliki catatan/garis bawah .

Banyak pengajar yang mengatakan bahwa anda sebaiknya membaca pertanyaannya terlebih dulu dan tidak membaca seluruh wacana. Cukup logis juga. Biasanya, anda tak perlu memahami makna keseluruhan wacana untuk menjawab pertanyaan, jadi kenapa membuang waktu membacanya? Pendekatan ini dapat digunakan, khususnya untuk kandidat tingkat dasar yang mungkin tidak terlalu memahami wacana.

IELTS: Seperti Apakah Grammar Bahasa Lisan ?

Guna meraih kefasihan bahasa Inggris, mempelajari grammar dapat memperlambat kemajuan anda secara signifikan. Grammar tingkat dasar sangatlah diperlukan, namun terlalu fokus mempelajari grammar akan mempersulit kefasihan anda berbicara menggunakan bahasa Inggris dalam rentang waktu yang sewajarnya. Grammar paling efektif untuk meningkatkan kecakapan komunikasi dan menulis, namun hanya berlaku bagi mereka yang sudah memiliki dasar yang solid dalam kefasihan bahasa Inggris.

Salah satu kesamaan di antara semua orang di seluruh dunia adalah bahwa mereka belajar cara berbicara sebelum mempelajari grammar. Berbicara adalah langkah pertama bagi semua pelajar bahasa Inggris. Maka jika anda orang baru dalam bahasa Inggris, silahkan fokuskan kecakapan berbicara dan mendengarkan anda lebih dulu ketimbang mempelajari grammar. Setelah dapat berbicara dengan lancar, anda akan tahu betapa mudahnya grammar. Namun hal ini tak akan berguna jika dilakukan sebaliknya. Fasih dalam berbicara bahasa Inggris akan membantu anda dalam mempelajari grammar, namun mempelajari grammar TIDAK akan membantu anda dengan kecakapan berbicara anda.

Situasi nyata IELTS – Wawancara

Sekilas part 3 tes speaking IELTS. Ini adalah bagian tersulit dari tes. Situasinya adalah penguji menanyakan sebuah pertanyaan yang membuat anda perlu berpikir. Di bagian pertama, anda tak membutuhkan waktu berpikir, di bagian kedua anda memiliki sejenak waktu untuk mempersiapkan diri.  

Di bagian ini anda harus berpikir langsung – seperti saat wawancara. Berita baiknya: anda telah melakukan pemanasan selama 10 menit sebelum anda tiba pada bagian ini dengan melatih kecakapan berbicara anda di bagian 1 dan 2. Beberapa kepiawaian wawancara yang dapat membantu anda pada bagian ini adalah:

• Pewawancara yang baik umumnya tidak terburu-buru pada jawaban – seringkali mereka mendiskusikan pertanyaannya terlebih dulu sebelum memberikan jawaban mereka. Hal ini memberikan anda waktu berpikir dan membuat jawaban anda cocok.
• Pewawancara yang baik cenderung meringkas jawaban mereka saat jawabannya terlalu panjang/kompleks.
• Pewawancara yang baik tidak takut mengatakan mereka tak tahu jawabannya – mereka biasanya mengatakan alasan ketidak tahuan mereka, namun mereka tak akan menjatuhkan diri dengan mengungkapkan sesuatu yang tak mereka ketahui.

4 Tips Aksen Bagi Penutur Indonesia

Bahasa Indonesia memiliki bunyi dan pola pengucapan tersendiri. Saat seorang pembicara bahasa Indonesia mempelajari bahasa lain, pola bicara ini bersikap seperti penghalang pengucapan bahasa Inggris. Hal ini pun akhirnya menghasilkan bahasa Inggris yang beraksen, seperti “aksen bahasa Indonesia”.

Pembicara bahasa Indonesia cenderung memiliki kesulitan yang sama saat memproduksi bahasa Inggris lisan dan jika anda berlatar belakang bahasa Indonesia, mungkin tips berikut akan berguna bagi anda guna meningkatkan kemampuan bahasa Inggris lisan anda.

1. Ada beberapa bunyi dalam bahasa Inggris yang berbeda dengan bahasa pribumi anda dan bisa jadi sulit untuk diucapkan. Misalnya, bunyi “r” yang menjadi masalah umum bagi pembicara bahasa Indonesia. Untuk membuatnya terdengar dengan benar, lidah anda haruslah dalam posisi yang tepat. Untuk membuat bunyi “r” ujung lidah ditekuk ke atas dan ditujukan ke langit-langit mulut.
2. Kecepatan bicara anda dapat mempengaruhi  pengucapan anda dalam bahasa Inggris. Anda mungkin harus memperlambat bicara anda agar lebih mudah bagi orang lain memahami apa yang anda ucapkan.

10 Strategi Jitu IELTS

Mungkin ada di antara anda yang hendak mengikuti tes IELTS dalam waktu dekat. Guna mempersiapkan dan memberikan diri anda kesempatan terbaik meraih kesuksesan, ada beberapa hal yang sebaiknya mulai anda latih dari sekarang.

10 strategi jitu berikut ini dapat membantu anda mempersiapkan diri mengikuti tes tersebut dan meningkatkan kemampuan anda melalui 4 aspek, mendengarkan, membaca, menulis, dan berbicara.

1. Pastikan anda familiar dengan masing-masing struktur tes sehingga anda tahu apa yang akan anda hadapi.
2. Rencanakan untuk mengatur waktu anda pada masing-masing tes. Jika anda tak dapat menyelesaikan sebuah tugas dalam waktu yang disediakan, lanjutkan dengan tugas berikutnya.
3. Bacalah pertanyaannya dengan seksama dan cobalah untuk memahami jenis pertanyaan yang berbeda-beda.
4. Cobalah untuk menjawab seluruh pertanyaan. Bila perlu anda boleh menebak jawabannya.

Grammar.

Adjectives and Adverbs

Articles

Conjunctions

Interjections

Nouns

Prepositions

Pronouns

Verbs

Just say the word and shivers of aversion travel down the spines of all within hearing distance. Nouns and verbs? Adjectives and adverbs? Is it really necessary to be aware of all these things in order to write a paragraph? Will the reader not be able to work around the tiniest little typo? No. Or, rather, they shouldn’t have to. The reader’s job is to absorb the information: it’s the writer’s job to do the rest of the work.

Why do we bother with grammar? Why not just communicate with words? Because you can’t have one without the other. Letters are put together to make words, words are put together to make sentences, and grammar is the glue that holds it all together. If you don’t use the glue properly – or if you use the wrong glue – all it'll falls well then a parts. Obviously, grammar is entirely necessary, or else you’d be able to understand the last part of that sentence. While most writers are not likely to write anything as catastrophic as that, it’s clear that attention to grammar is important. (It’s okay, though: you don’t have to like the grammar.)

Frasa IELTS: To bite off more than you can chew

Jika anda dikatakan “to bite off more than you can chew” maka ini artinya anda mencoba untuk melakukan sesuatu hal yang melebihi kemampuan anda.

Contoh:

• I have bitten off more than I can chew by taking on this extra work – I don’t think I’ll get it finished on time.
• David and Sarah planned to completely renovate their house by themselves. In the end, they bite off more than they can chew and have to pay builders to finish it.
• Thanks for offering to babysit and cook dinner for us, but don’t bite off more than you can chew.